Gagal Juara Bermodal Rp 4,8 Triliun, Posisi Van Gaal Terancam

oleh Nurfahmi Budi diperbarui 18 Mei 2016, 13:10 WIB
Manajer Manchester United, Louis van Gaal (kiri), bersama Wayne Rooney dan Kai, usai laga kontra Bournemouth, di Stadion Old Trafford, Rabu (18/5/2016) dini hari WIB. Masa depan di Setan Merah terancam setelah hasil tak memuaskan pada dua musim terakhir. (Reuters/Andrew Yates)

Bola.com, Manchester - Manchester United hanya sanggup finis di posisi ke-5 klasemen akhir Premier League 2015-2016. Pencapaian tersebut dianggap minor, dan tak sesuai dengan nilai belanja Louis van Gaal dalam dua tahun terakhir, yang mencapai Rp 4,8 triliun.

Seperti dirilis Daily Mail, Rabu (18/5/2016), kolumnis Nial Quinn dan eks Manchester United yang jadi komentator di ITV, Alan Smith menganggap, posisi Van Gaal pada musim depan terancam. Keduanya menilai, kinerja Sang Meneer sejak datang ke Old Trafford, tak memuaskan.

Advertisement

Apalagi jika dikomparasi dengan nilai uang yang telah digelontorkan manajemen, semakin membuat posisi Van Gaal tak nyaman. Sepanjang dua tahun, ia sudah membelanjakan Rp 4,8 triliun untuk mendatangkan sejumlah pemain berharga mahal, seperti Ander Herrera, Luke Shaw, Angel Di Maria, Daley Blind, Matteo Darmian, Morgan Schneiderlin, Memphis Depay sampai Anthony Martial.

Sayang, dari sejumlah nama tersebut, sebagian besar justru tak sanggup tampil sesuai harapan, bahkan cenderung tak sebanding dengan harga. Sebut saja Depay, Herrera dan Di Maria yang tak maksimal. Begitu juga Rojo dan Bastian Schweinsteiger, yang kerap dirundung cedera.

Berlatar itulah, Quinn dan Smith menilai Van Gaal layak terdepak. "Ada sesuatu yang sistematik terjadi di kubu Manchester United, dan itu menimbulkan efek negatif. Sayang mereka seperti tak sadar, dan itu yang membuat dua musim berlalu tanpa maksimal. Kalau saya ada di dalam manajemen, tentu tak akan memakainya lagi musim depan," jelas Quinn.

Sementara Smith memberi nasihat pada mantan klubnya untuk melihat lebih realistis jika ingin mempertahankan sosok Van Gaal pada musim depan. "Harapan fans tinggi, dan itu sangat wajar jika seorang manajer mendapatkan dana melimpah untuk mendatangkan pemain berkualitas tinggi. Sayang, ekspektasi itu mendapat jawaban menyakitkan. Kegagalan beruntun, dan finis di luar 3 besar dalam dua tahun, tentu sebuah catatan perjalanan yang buruk," sebut eks striker ini.

Tekanan dan ekspektasi fans yang tinggi diakui Van Gaal membuat seluruh komponen tim menjadi tak nyaman. "Apa yang mereka (fans-red) harapkan sepertinya tak realistis, karena saya masih berada di zona dengan berpikir jauh," tuturnya.

Sumber: Daily Mail, FourFourTwo

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, Liga Italia, dan Liga Prancis dengan kualitas HD di sini