Manahan Jadi Venue Playoff Piala Davis Indonesia Vs Sri Lanka

oleh Ronald Seger Prabowo diperbarui 29 Jun 2016, 19:48 WIB
Petenis Indonesia, Christoper Rungkat, bakal tampil pada playoff Piala Davis Grup II Zona Asia-Oseania 2016 kontra Sri Lanka, di Manahan, Solo, 15-19 Juli. (Bola.com/Romi Syahputra)

Bola.com, Solo - Lapangan Tenis Manahan Solo bakal menggelar pertandingan playoff Piala Davis Grup II Zona Asia-Oseania 2016, antara Indonesia melawan Sri Lanka, pada 15-17 Juli 2016.

Agenda ini jadi yang kedua setelah duel melawan Vietnam pada babak pertama Grup II Zona Asia-Oseania, 4-6 Maret. Sayangnya, Chistoper Rungkat dkk. tumbang, 2-3 dari sang lawan sehingga skuat Merah-Putih harus menjalani dan memenangi babak playoff agar bisa bertahan di Grup II.

Advertisement

Sekretaris Pengkot Pelti Solo, Bambang Tuko Wibowo, menjelaskan Pelti Pusat telah berkomunikasi untuk bisa menggunakan Manahan lagi sebagai venue Piala Davis. Ketua Umum PP Pelti, Wibowo Suseno Wirjawan atau yang akrab disapa Maman, dan para pengurus lainnya juga sudah bertemu Wali Kota FX Hadi Rudyatmo. Menurutnya, Manahan sudah siap pakai karena baru selesai digunakan pada awal Maret lalu.

''Paling-paling tinggal fasilitas penunjang seperti AC dan meja-kursi. Dalam waktu dekat Pelti Pusat dan kami kembali bertemu terkait teknis penyelenggaraan pertandingan,'' ungkap Bambang Tuko Wibowo, Rabu (29/6/2016).

Dalam kunjungan ke Solo, Maman menjelaskan berbagai persiapan dilakukan tim Indonesia. Saat ini empat petenis, yaitu Christo, Sunu Wahyu Trijati, David Agung Susanto, dan Aditya Hari Sasongko, mengikuti tiga seri turnamen Hong Kong 10K Men’s Futures di Stadion Tenis Victoria Park. Keempatnya didampingi Andrian Raturandang yang ditunjuk PP Pelti untuk menggantikan pelatih sebelumnya, Roy Therik.

Sebelumnya, tim Merah-Putih mengikuti serangkaian turnamen ITF Pro Circuit berhadiah total 10.000 dolar AS. Christopher dan David Agung, serta Aditya bertanding di Chandigarh dan Jassowal, India. Christo juga sempat ikut turnamen lebih tinggi (berhadiah total 25.000 dolar AS) di Andijan dan Namangan, Uzbekistan, sedangkan Sunu Wahyu Trijati mengikuti seri turnamen nasional Thailand di Bangkok. 

"Sisa waktu hanya sedikit, tak mungkin melakukan perubahan radikal. Hanya pelatih kepala yang diganti, anggota tim tetap dipertahankan,'' tutur Maman.