CEO Sirkuit Sepang Merasa Ditipu dan Diperas Bekas Bos F1

oleh Oka Akhsan diperbarui 03 Mei 2017, 17:38 WIB
Sirkuit Sepang tak akan lagi menggelar balapan F1 GP Malaysia setelah musim 2017. (Autosport)

Bola.com, London - CEO Sirkuit Sepang, Dato Razlan Razali, tak bisa menyembunyikan kekesalan terhadap mantan bos F1, Bernie Ecclestone, yang mengaku telah menetapkan tarif kelewat mahal kepada tuan rumah balapan lomba jet darat. Razali jengkel karena merasa selama ini telah ditipu dan diperas oleh Ecclestone.

Advertisement

"Saya merasa telah diperas meski tak dipaksa meneken kontrak. Selama ini dia memasang tarif mahal dan kami tak mendapatkan apa yang kami inginkan, seperti balapan yang menarik serta akses ke pebalap dan tim. Komentarnya membuat kami seperti orang bodoh. Kami telah ditipu karena tak mendapat apa yang kami bayar," kata Razali seperti dikutip dari Autosport, Rabu (3/5/2017).

Razali mengaku telah mengontak pemilik baru F1, Liberty Media, soal komentar Ecclestone. Namun, dia memilih enggan memperpanjang masalah.

"Tak ada gunanya mengungkit masa lalu. Sekarang kami hanya ingin edisi terakhir F1 GP Malaysia bisa menyajikan balapan yang seru," ujar Razali.

Sepang memutuskan tak lagi menggelar balapan F1 GP Malaysia setelah musim 2017. Mereka sebenarnya masih memiliki kontrak hingga 2018, tapi pemerintah Malaysia yang membiayai balapan meminta pemutusan kontrak setahun lebih awal.

Pemerintah Malaysia memilih tak lagi menggelar balapan F1 karena selalu merugi. Dana besar yang dikeluarkan per tahun tak sebanding dengan pendapatan yang masuk ke kas negara karena jumlah penonton menurun dan rating televisi jeblok.

Razali mengatakan Liberty Media sudah mencoba merayu pemerintah Malaysia agar Sepang tetap menggelar balapan F1. Namun, pendekatan itu tak membuahkan hasil.

"Liberty Media menawarkan pemangkasan tarif penyelenggaraan. Namun, tawaran itu tak cukup meyakinkan kami untuk bertahan, bahkan hingga 2018 sekalipun," tutur Razali.

Meski sudah tak lagi menggelar balapan F1, Sepang akan tetap menjadi tuan rumah MotoGP Malaysia. Pada Oktober 2016, Malaysia meneken kontrak baru berdurasi lima tahun untuk menggelar balapan MotoGP hingga 2021.