Bekuk Tai Tzu Ying, Nitchaon Puji Tangan Dingin Rexy Mainaky

oleh Andhika Putra diperbarui 16 Jun 2017, 21:10 WIB
Tunggal putri Thailand, Nitchaon Jindapol, melawan bintang Taiwan, Tai Tzu Ying pada laga Indonesia Open 2017 di JCC, Kamis, (15/6/2017). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Tunggal putri Thailand, Nitchaon Jindapol, mengaku polesan tangan dingin, Rexy Mainaky, berperan besar dalam kariernya yang belakangan menanjak. Pernyataan tersebut dilontarkan Nitchaon setelah menghentikan langkah tunggal putri nomor satu dunia, Tai Tzu Ying, pada babak perempat final Indonesia Open Super Series Premier 2017, Jumat (16/6/2017). 

Nitchaon di luar dugaan mampu menang dalam pertarungan ketat tiga gim 21-19, 8-21, 21-17. Hasil ini sekaligus memupus kans Tai Tzu Ying untuk memenangi tujuh turnamen secara beruntun. Tai dibuat kerepotan permainan agresif dan ulet tunggal putri Thailand tersebut.  

Advertisement

Dalam sesi konferensi pers, Nitchaon memuji peran Rexy Mainaky kini yang membuatnya tampil lebih baik. 

"Rexy benar-benar pelatih luar biasa. Dia selalu keras dan disiplin ketika berlatih, tapi di luar lapangan dia orang yang menyenangkan," ujar Nitchaon. 

Seperti diketahui, Rexy tak lagi menjabat sebagai Kabid Binpres PBSI menyusul pergantian Ketua Umum dari Gita Wirjawan ke Wiranto. pada tahun lalu. Setelah lepas dari PBSI, Rexy didekati Asosiasi Bulutangkis Thailand (BAT) untuk menjadi pelatih kepala tim nasional bulutangkis Thailand pada awal Desember 2016. Tawaran itu pun disambut oleh Rexy. 

Setelah berhasil melewati adangan Tai Tzu Ying, Nitchaon berharap bisa meraih hasil yang lebih baik lagi di Indonesia Open Super Series Premier 2017.

"Saat ini saya ingin sekali bisa bermain di babak final, semoga hal itu bisa terwujud," ujar Nitchaon Jindapol.