Mengintip Mongolia, Lawan Indonesia di Kualifikasi Piala AFC U-23

oleh Aning Jati diperbarui 18 Jun 2017, 19:45 WIB
Timnas Mongolia U-22 bersiap menjelang pertandingan di Grup H kualifikasi Piala AFC U-23 2018. (Bola.com/Dok. MFF)

Bola.com, Jakarta - Timnas Mongolia bisa dibilang misterius bagi Timnas Indonesia. Pasalnya, kekuatan mereka hampir tidak diketahui mengingat selama ini kedua negara jarang berhadapan. Timnas Indonesia senior, misalnya, selama ini belum pernah bersua Timnas Mongolia.

Namun dalam waktu dekat, Timnas Indonesia U-22 berkesempatan menjajal kekuatan Timnas Mongolia U-22, tepatnya pada kualifikasi Piala AFC U-19 2018, 19-23 Juli 2017. Indonesia dan Mongolia tergabung di Grup H bersama Malaysia dan tim tuan rumah, Thailand. 

Sama seperti pesaing lain, Timnas Mongolia U-19 tetap pantas untuk mendapatkan perhatian. Kendati, rekam jejak sepak bola mereka di level Asia tidak nyaring. Bila mengacu pada ranking FIFA mereka per Juni 2017, yang berada di urutan ke-197 atau di papan bawah.

Hanya, saat ini sepak bola Mongolia sedang membangun kekuatan, tidak terkecuali untuk timnas level U-22. Mereka ingin meninggalkan papan bawah di peta sepak bola internasional.

Untuk mewujudkan ambisi itu, Federasi Sepak Bola Mongolia (MFF) mengontrak Michael Weiss, mantan pelatih Timnas Filipina. Pelatih asal Jerman itu dikontrak selama satu tahun, sejak 27 Maret 2017, untuk menangani timnas senior dan juga timnas U-22.

Advertisement

Seperti dilansir dari Montsame, MFF memilih Michael Weiss karena pengalaman melatihnya. Sebelum menukangi Timnas Filipina termasuk di Piala AFF 2014, pelatih 52 tahun itu pernah jadi nakhoda tim di klub Liga Jepang, jadi asisten pelatih di Timnas China U-20, dan jadi direktur teknik Timnas Rwanda.

Namun, yang paling mengesankan di mata para petinggi MFF adalah kemampuan Weiss ketika berada di kursi pelatih kepala Timnas Filipina. Dalam kurun waktu tiga tahun, 2011-2014, Weiss mampu membawa The Azkals masuk papan atas di level Asia Tenggara dalam penghitungan ranking FIFA.

Kala ditangani Weiss, posisi Timnas Filipina (putra) ketika itu melesat dari semula 190 ke peringkat 127 dalam waktu tiga tahun saja. Peringkat itu jadi yang tertinggi yang pernah diraih The Azkals, sebelum dipecahkan oleh pelatih Timnas Filipina saat ini, Thomas Dooley, yang membawa Philip Younghusband dkk. berada di urutan ke-124 ranking FIFA.

Pelatih Timnas Mongolia U-22, Michael Weiss (bertopi). (Bola.com/Dok. MFF)

MFF berharap Weiss mampu menularkan spirit itu ke Timnas Mongolia dan kualifikasi Piala AFC U-23 2018 jadi ujian pertama buat sang pelatih baru. 

Selain itu, MFF juga ingin Weiss mampu membantu mencari solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi sepak bola Mongolia dalam semua kelompok usia.

Alhasil, Timnas Indonesia U-22 tidak boleh mengendurkan perhatian terhadap The Blue Wolves lantaran mereka bisa saja jadi kuda hitam di Grup H nanti.