INASGOC Dapat Masukan dari Penyelenggaraan Test Event Asian Games

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 14 Jan 2021, 21:14 WIB
Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) mengaku mendapat masukan berharga dari penyelenggaraan tiga test event pada Juli-Agustus. (KOI)

Bola.com, Jakarta - Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) mengaku mendapat masukan berharga dari penyelenggaraan tiga test event yang sudah berlangsung dalam dua bulan terakhir.

Sejak akhir Juli hingga Agustus, INASGOC sudah menggelar tiga ajang uji coba level Asia yang diikuti para calon atlet yang akan bertanding pada Asian Games 2018. Lebih dari 100 atlet yang mewakili 10 hingga 23 negara berpartisipasi pada setiap event. Selain itu, uji coba juga mendapat pengawasan dari federasi olahraga Asia.

Advertisement

Tiga test event tersebut adalah Kejuaraan Asia Triathlon 2017 di Jakabaring Sports City, Palembang, 21-23 Juli; Piala Asia Lintas Alam Paralayang II 2017 di Gunung Mas, Puncak, Jawa Barat, 11-14 Agustus, dan yang tengah berlangsung, Kejuaraan Bola Tangan Asia Remaja Putri VII (Women Youth Handball Asian Championship) di GOR POPKI, Cibubur, 20-28 Agustus.

"Dari tiga lokasi Asian Games 2018, semua daerah, Palembang, Jawa Barat, dan Jakarta sudah mendapat giliran menggelar test event. Ini menandakan semua bidang di INASGOC sudah mendapatkan banyak masukan bagaimana menggelar pertandingan yang jauh lebih baik saat Games Times nanti," ujar Ketua Pelaksana INASGOC, Erick Thohir, dalam email yang diterima Bola.com.  

"Menurut saya, secara keseluruhan pelaksanaan tiga test event itu lancar, tidak ada hal genting, seperti cedera atlet yang bertanding, padahal uji coba yang digelar cukup ekstrem, seperti paralayang, dan peserta puas. Saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah dan induk organisasi yang menggelar test event tersebut," sambungnya.

Erick mengaku melihat antusiasme dari para peserta dan federasi olahraga Asia atas pelaksanaan tiga test event. Hal itu terbukti dari pembatasan kuota yang harus diterapkan agar peserta tidak membeludak dan kedatangan para petinggi federasi Asia.

"Buktinya, ada 200 pilot dari 23 negera yang mendaftar ikut paralayang. Kami batasi hanya 100 peserta dari 12 negara saja yang bisa ikut. Sebanyak 12 negara hadir sebagai peninjau. Selain itu, kontingen paralayang Arab Saudi juga menggelar pemusatan latihan di Puncak selama sebulan saat test sevnt berlangsung," ucapnya.

Selain itu, dalam tiga pelaksanaan test event, tuan rumah juga menerima tamu antara lain Presiden International Triathlon Union (ITU), Marisol Casado dan Presiden Asia Sports Triathlon Chmapionships (ASTC), Justin Sukwon Park, President Of Air Sports Federation of Asia (ASFA), Mubarak Swilim Al Swilim, dan Executive Director Asian Handball Federation, Ahmad Abu Al Lail.

"Respons mereka juga positif. Bahkan, mereka menawarkan bantuan dan dukungan, baik kepada pelaksana maupun induk organisasi olahraga di Indonesia, agar atlet Indonesia bisa bersaing dan bersiap di Asian Games 2018," lanjut Erick yang juga ketua umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI).