Sedikit Pemain Naturalisasi Awet di Timnas Indonesia karena...

oleh Ario Yosia diperbarui 28 Okt 2017, 12:40 WIB
Striker Bhayangkara FC, Guy Junior, kesakitan akibat dijatuhkan pemain Borneo FC pada laga Liga 1 Indonesia di Stadion Patriot, Bekasi, Rabu (20/9/2017). Bhayangkara menang 2-1 atas Borneo. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Jakarta - Dari seluruh pesepak bola asing yang telah naturalisasi, hanya seorang Stefano Lilipaly yang belakangan posisinya stabil di jajaran inti Timnas Indonesia. Berkilau di Piala AFF 2016 dengan torehan dua gol, pemain serba bisa yang matang jam terbang di kompetisi Belanda itu, tetap jadi pilihan utama di era Luis Milla yang menggantikan figur Alfred Riedl.

Padahal, banyak di antara pesepak bola naturalisasi yang punya rapor bagus di level klub. Ambil contoh Victor Igbonefo.

Stoper andalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2014 dan Asian Games 2014 itu kini jadi andalan di Osotspa, Siam Navy, hingga Nakhon Ratchasima, klub-klub Thailand yang dibelanya.

Bek Nakhon Ratchasima asal Indonesia, Victor Igbonefo, berhasil mencetak gol pertamanya untuk klubnya itu di Thai Premier League, Sabtu (24/6/2017). (Bola.com/Instagram)

Perlu diketahui, Victor Igbonego meninggalkan kompetisi Indonesia karena sanksi FIFA pada 2015. Waktu itu dia dilepas Arema FC ke Osotspa dengan status pinjaman. Lantaran penampilannya yang oke, Igbonefo bisa eksis di kompetisi pro di Negeri Gajah Putih yang jadi raja sepak bola Asia Tenggara.

Advertisement

Nasib apes yang dialami Igbonefo juga dirasakan rekan-rekannya macam Kim Jeffrey Kurniawan (Persib Bandung), Greg Nwokolo (Madura United), Raphael Maitimo (Persib), atau Bio Paulin (Sriwijaya FC). Nama terakhir disebut bahkan belum sekalipun membela Timnas Indonesia.

Padahal, bek asal Kamerun itu jadi salah satu pemain belakang terbaik di pentas kompetisi kasta elite Tanah Air. Ia menyumbangkan tiga gelar buat Persipura Jayapura. Alasan utamanya pindah kewarganegaraan karena ingin turun di laga internasional.

Greg Nwokolo pernah bermain di Thailand bersama klub BEC Tero Sasana pada tahun 2015. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Mantan pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl, sempat bersuara berkaitan keengganannya memasukkan banyak pemain naturalisasi ke skuatnya.

"Belajar dari Piala AFF 2014, saya tak mau lagi memanggil beberapa nama pemain naturalisasi. Mereka susah diatur dan tidak memiliki semangat juang. Beberapa di antaranya hitung-hitungan," ucap Alfred blak-blakkan ke Bola.com jelang Piala AFF 2016.

Pernyataan kurang lebih sama sempat dilontarkan Jacksen F. Tiago, caretaker Timnas Indonesia pada tahun 2013.

"Saya tidak mau sebut nama, tapi ada pemain naturalisasi belum apa-apa sudah tanya berapa besar bayaran ia dapat sebelum tampil memperkuat Timnas Indonesia. Saya tidak mau pakai pemain bermental seperti itu," ujar arsitek asal Brasil itu.

Bicara tentang perilaku negatif di luar lapangan, sejumlah pesepak bola naturalisasi terlibat kasus hukum. Misalnya Diego Michiels yang sempat masuk bui jelang Piala AFF 2012 gara-gara kasus penganiayaan. Jhonny van Beukering, sempat ditangkap kepolisian Belanda karena kasus kepemilikan narkotika jenis ganja.

Catatan-catatan ini layak diperhatikan PSSI. Mereka kudu melakukan seleksi ketat terhadap pesepak bola asing yang ingin dinaturalisasi. Paling tidak pastikan secara kualitas ia bisa memberi kontribusi nyata pada Timnas Indonesia dan juga moralitasnya baik sehingga tidak memunculkan kasus-kasus yang mencoreng wajah federasi dan juga sepak bola nasional.

Seperti apa skuat Timnas Indonesia jika dihuni pemain naturalisasi? Klik di sini.

2 dari 2 halaman

Jam Terbang Pemain Naturalisasi

Dengan pindah ke Bali United, Stefano Lilipaly akan bergabung dengan pemain naturalisasi lainnya, Irfan Bachdim. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Jam Terbang Internasional Pemain Naturalisasi:

1. Cristian Gonzales (25 Pertandingan)

2. Greg Nwokolo (6 Pertandingan)

3. Raphael Maitimo (4 Pertandingan)

4. Diego Michiels (4 Pertandingan)

5. Victor Igbonefo (10 Pertandingan)

6. Sergio van Dijk (6 Pertandingan)

7. Bio Paulin (0 Pertandingan)

8. Kim Jeffrey Kurniawan (0 Pertandingan)

9. Stefano Lilipaly (8 Pertandingan)

10. Tonnie Cussel Lilipaly (2 Pertandingan)

11. Ruben Wuarbanaran (0 Pertandingan)

12. Jhonny van Beukering (1 Pertandingan)

13. Ezra Walian (1 Pertandingan)

14. Guy Junior (0 Pertandingan)

15. Illija Spasojevic (0 Pertandingan)

Berita Terkait