Liga 2: Momen Eks Bintang Timnas Indonesia U-23 Bersinar di PSIS

oleh Ronald Seger Prabowo diperbarui 19 Nov 2017, 06:30 WIB
Pemain PSIS Semarang, Haudi Abddilah merayakan gol saat melawan PS Mojokerto pada laga 8 besar grup Y Liga 2 Indonesia di Stadion GBLA, Bandung, Sabtu (18/11/2017). PSIS Semarang menang 3-0. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Bola.com, Bandung - PSIS Semarang membuka peluang lolos ke semifinal. Hal tersebut seiring kemenangan tim Laskar Mahesa Jenar, tiga gol tanpa balas atas PSMP Mojokerto dalam lanjutan 8 besar Grup Y Liga 2 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (18/11/2017).

Kemenangan atas skuat Laskar Mojopahit juga tak lepas dari kejelian pelatih Subangkit membongkar susunan pemain. Juru taktik asal Pasuruan untuk melakukan perubahan terutama di sektor tengah dan depan dibanding saat kalah dari Persebaya Surabaya di laga perdana.

Advertisement

Melawan PSMP, pemain muda Adit Shodikul Wafa jadi starter berduet dengan Ahmad Agung Setyabudi. Lalu duet penyerang diisi Hari Nur Yulianto dan eks striker Timnas U-23, Aldaier Makatindu. Perubahan itu berjalan oke, mengingat Hari Nur dan Aldaier masing-masing mencetak satu gol.

''Dari awal, saya melihat Aldaier cukup siap menghadapi pertandingan ini. Dalam latihan performa dia cukup bagus dan punya naluri gol,'' kata Subangkit.

Mantan pelatih Mitra Kukar itu mengungkapkan, eks penyerang Pusamania Borneo FC itu memiliki keunggulan dalam penguasaan bola. Hal itulah yang membuat pemain berusia 25 tahun itu bisa nyetel bareng Hari Nur di lini depan.

Moncernya pemain kelahiran Jakarta itu membuat persaingan lini depan PSIS semakin ketat. Selain Aldaier dan Hari Nur, tim Kota Lunpia juga memiliki Erik Dwi Ermawansyah dan Sholikul Islam.

''Walaupun tidak mobile, namun Aldaier bisa tahan dan mampu membagi bola. Itu jadi pertimbangan kami akhirnya memasang dia sejak awal,'' ujar Subangkit.

Jika melihat produktivitas gol, PSIS bisa dikatakan tidak terlalu seret. Bahkan nyaris semua posisi bisa jadi solusi menjebol gawang lawan.

Winger Melcior Leideker Majefat menjadi pencetak gol terbanyak PSIS Semarang dengan koleksi 6 gol. Ia disusul Taufik Hidayat (5 gol), Erick Dwi Ermawansyah (5 gol), M Ridwan, Rifal Latori (4 gol), Ahmad Agung, Hari Nur Yulianto, (3 gol), M Yunus, Safrudin Tahar, M Rio Saputro, Haudi Abdillah (2 gol), dan Franki Mahendra, serta Johan Yoga Utama masing-masing satu gol.