Komentar Joko Susilo soal Barisan Mantan Arema di Sriwijaya FC

oleh Iwan Setiawan diperbarui 04 Mar 2018, 08:15 WIB
Pelatih Arema FC, Joko Susilo, saat pertandingan melawan Sriwijaya FC pada laga perempat final Piala Presiden di Stadion Manahan, Solo, Minggu, (4/2/2018). Sriwijaya FC menang 3-1 atas Arema FC. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Samarinda - Arema FC akan bersua dengan Sriwijaya FC pada partai puncak Piala Gubernur Kaltim 2018 di Stadion Palaran, Samarinda pada Minggu (4/2/2018) malam.

Pertemuan kedua tim cukup menarik. Karena di kubu Sriwijaya FC ada barisan pemain yang pernah berbaju Arema pada periode yang berbeda. Mereka adalah Adam Alis, Esteban Vizcarra, Hamka Hamzah, dan Beto Goncalves. Empat pemain itu saat ini jadi pemain inti Sriwijaya FC.

Advertisement

Pelatih Arema, Joko ‘Getuk’ Susilo mengaku tidak asing dengan para pemain itu. Karena mereka bermain di Arema saat Getuk sudah jadi asisten pelatih dan pelatih kepala pada paruh musim lalu. Getuk memahami karakter mereka dan cara untuk menghadapinya.

“Mereka masih pemain yang punya kualitas. Beto, Vizcarra dan Adam merupakan pemain yang punya karakter menyerang. Tajam juga karena sudah mencetak gol untuk Sriwijaya. Saya masih berpikir keras untuk meredam mereka dan barisan penyerang lainnya,” kata pelatih asal Cepu ini.

Sementara, Hamka Hamzah merupakan stoper senior yang sarat pengalaman. Dia punya ketenangan menghadapi striker dengan berbagai tipe. Mantan kapten Timnas Indonesia itu juga disegani oleh pemain lain. Hamka tentu akan jadi ganjalan tersendiri bagi striker Arema, Thiago Furtuoso.

Namun Arema tidak menyesal para pemain itu sekarang berkumpul di Sriwijaya. Mereka memang tidak berjodoh lagi dengan tim Singo Edan untuk saat ini. Arema baru melepas Adam dan Vizcarra pada akhir musim lalu.

Adam hengkang karena sebelum kompetisi berakhir memang sudah mengutarakan niat untuk keluar dari Arema. Sedangkan Vizcarra tidak masuk skema Getuk. Getuk ingin pemain asing bertipikal sebagai playmaker, sementara Vizcarra bermain di sayap kiri.

Untuk Hamka, dia cabut dari Arema akhir musim 2016. Kabarnya dia pergi karena tidak sejalan dengan pelatih baru Arema, Aji Santoso. Tapi ada alasan lain, karena Hamka ingin pulang kampung untuk membela PSM Makassar.

Sementara Beto, sudah keluar pada musim 2015. Dia tidak lagi diperpanjang Arema dan bermain di Liga Malaysia. Kebetulan kompetisi di Indonesia waktu itu sedang vakum karena sanksi dari FIFA.

 

Berita Terkait