Pelatih Timnas Jerman Puas Anak Asuhannya Tahan Imbang Prancis

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Sep 2018, 12:00 WIB
Bek timnas Prancis Samuel Umtiti memblok tendangan striker timnas Jerman Thomas Mueller dalam laga UEFA Nations League di Munchen, Jerman, Jumat (7/9/2018). (AP Photo / Michael Probst)

Jakarta - Timnas Jerman meraih hasil imbang kontra Prancis pada laga Grup A1 UEFA Nations League di Muenchen, Jumat (7/9/2018) dini hari WIB. Kedua juara dunia tersebut menurunkan beberapa pemain terbaiknya serta menyuguhkan adu taktik yang cukup seru.

Meski kelas kompetisi ini tidak sehebat Piala Dunia atau Eropa, UNL terbukti penting bagi kedua tim, khususnya untuk Timnas Jerman. Betapa tidak, Jerman yang gagal total di Piala Dunia 2018 Rusia, mencoba meningkatkan mentalitas tim saat melawan Prancis.

Advertisement

Pelatih timnas Jerman Joachim Loew mengaku puas dengan performa anakasuhannya. Dia menilai Thomas Muller dan kolega telah menunjukkan reaksi yang diperlukan setelah kegagalan di Piala Dunia kemarin, yakni dengan bermain apik melawan Prancis.

Dia percaya seharusnya Timnas Jerman bisa mencetak banyak gol pada laga tersebut.

2 dari 3 halaman

Reaksi

Pelatih Timnas Jerman Joachim Loew (kanan). (AP Photo/Michael Probst)

Menurut Loew, satu hal yang terpenting di laga tersebut adalah reaksi timnya setelah kegagalan di Piala Dunia lalu. Melawan sang juara, Jerman bisa saja merasa inferior dan bermain buruk, tapi yang terjadi justru sebaliknya dan hal ini membuat Loew gembira.

"Performa kami penting. Menunjukkan reaksi adalah hal penting," buka Loew kepada fourfourtwo.

"Dan, saya pikir, tim kami melakukannya dengan baik. Kami bisa saja mencetak beberapa gol melawan juara Piala Dunia."

3 dari 3 halaman

Serangan Balik

Loew pun memuji keberhasilan pemain-pemainnya menahan serangan balik Prancis yang seringkali merepotkan. Menurutnya, kekuatan utama Prancis adalah bertahan sekuat mungkin dan melancarkan serangan balik cepat.

"Kami tahu bahwa Prancis akan memenuhi wilayah bermain mereka dengan 10 pemain. Memliki stabilitas defensif adalah hal penting, yakni tak membiarkan mereka melakukan serangan balik."

"Itulah kualitas terbesar Prancis, dan kami bertahan dengan baik. Kami tampil baik secara defensif dan itu adalah titik mula yang bagus," tutupnya.

Sumber: Bola.net