Alfredo Vera: Saya Tidak Pernah Mundur dari Persebaya

oleh Aditya Wany diperbarui 14 Sep 2018, 15:45 WIB
Pelatih asal Argentina, Alfredo Vera, mengklaim dirinya tidak pernah mundur dari Persebaya. (Bola.com/Aditya Wany)

Bola.com, Surabaya - Kabar mundurnya Angel Alfredo Vera dari jabatan pelatih kepala Persebaya Surabaya telah muncul sejak lama. Melalui situs resmi Persebaya, tertulis bahwa Alfredo menyatakan mundur dari jabatan pelatih dalam tulisan yang terbit 2 Agustus 2018.

Hal itu terjadi beberapa jam setelah Persebaya kalah 1-3 di kandang Perseru Serui. Alfredo menjadi kambing hitam dari tiga kekalahan beruntun yang didapat oleh tim Bajul Ijo.

Advertisement

Namun, Alfredo baru-baru ini berani angkat bicara mengenai polemik tersebut. Rupanya, dia tidak pernah menyatakan mundur dari jabatan pelatih Persebaya seperti yang ditulis oleh situs resmi klub.

“Saya dari awal tidak mau bicara, saya pikir lebih bagus diam-diam saja karena kalau bicara bisa jadi masalah. Namun, banyak orang tanya kenapa itu bisa terjadi dan apa yang terjadi. Banyak teman bilang saya harus memperbaiki nama sendiri,” kepada Bola.com.

“Tidak ada (kejelasan berbicara saya mundur atau dipecat). Saya waktu itu pikirkan tentang pemain Asia. Saat itu, kami masih punya kesempatan mendatangkan pemain baru,” imbuh pelatih asal Argentina itu.

Dalam tulisan di situs resmi, Alfredo berbicara banyak dalam kutipan yang mengatasnamakan dirinya mengenai keputusan mundur. Bahkan, Presiden Persebaya, Azrul Ananda, juga merespons hal itu.

Namun, Alfredo tidak pernah berbicara langsung kepada publik setelah jumpa pers pascapertandingan melawan Perseru. Tidak ada pernyataan langsung yang dibuatnya, kecuali yang tercantum dalam tulisan di situs resmi klub.

Pelatih berusia 46 tahun itu disebut sempat diajak berdiskusi oleh Azrul mengenai penghentian kerja sama. Saat itu, situasi Surabaya memang kurang kondusif karena Bonek (suporter Persebaya) menuntut Alfredo mundur dari jabatan pelatih kepala.

“Dari awal saya bicara dengan Presiden sudah jelas tidak ada target di Liga 1. Saya pribadi punya target dan selalu pikir hasil terbaik, siapa yang tidak mau juara. Namun, kami harus melihat situasinya seperti apa setelah masuk ke dalam kompetisi,” ucap Alfredo.

Alfredo bahkan masih tinggal di Surabaya setelah tidak lagi menjadi pelatih Persebaya. Dia menjelaskan bahwa istrinya baru saja pindah bekerja di Surabaya sehingga menetap terlebih dahulu adalah pilihan terbaik.

“Mungkin Persebaya bilang masalah kontrak dengan saya sudah selesai, namun saya merasa belum selesai. Saya punya kontrak dua tahun bersama klub ini. Saya masih menunggu,” ujarnya.

Saat ini, Persebaya telah memiliki arsitek baru yaitu Djadjang Nurdjaman. Hanya saja, kedatangan Djanur tidak lantas membuat klub yang berdiri pada 1927 itu menuai hasil positif setelah kalah 0-2 dari PS Tira, 11 September 2018.