Tak Ada Wakil Korsel pada 4 Besar Kejuaraan Dunia League of Legends 2018

oleh Nurfahmi Budi diperbarui 24 Okt 2018, 18:41 WIB
Ilustrasi untuk pertandingan League of Legends di pentas Asian Games 2018. (esportsinsider.com)

Bola.com, Jakarta - Kejuaraan dunia League of Legends (LoL) 2018 menghadirkan banyak kejutan. Setelah sang juara bertahan tersingkir pada fase penyisihan grup, giliran tuan rumah yang menangis.

Hal itu terjadi setelah wakil tuan rumah, tim KT Rolster dan Afreeca Freecs, tersingkir pada babak perempat final. Walhasil, tuan rumah hanya menjadi penonton pada babak berikutnya.

Advertisement

Selain runtuhnya dua tim asal Korsel, publik juga dibuat terkejut saat wakil China, tim Royal Never Give Up yang digadang akan melaju ke semifinal dengan mudah, harus menerima kenyataan pahit.

Pada sistem pertarungan Best of 5 (BO5), Royal Never Give Up mengakui keunggulan G2 Esports dengan skor 2-3. Bersama dengan Cloud9, G2 Esports menjadi tim dari babak kualifikasi (play-in) yang mampu mencapai babak semifinal. Bahkan, tim yang dipimpin oleh Martin Hansen (Wunder) sempat tertinggal 1-2 pada game ke-3, sebelum membalikkan keadaan di dua game tersisa.

China terselamatkan berkat kehadiran satu wakilnya, Invictus Gaming. Menghadapi jagoan tuan rumah, KT Rolster, Invictus Gaming juga berhasil menepis prediksi banyak pihak.

Dua pemain mereka, top laner Kang Seung-Lok (TheShy) dan ad carry, Yu Wen Bo (JackeyLove) menjadi pemain terbaik setelah sukses melakukan killing spree (3 kali kill streak) sebanyak 6 kali. Skor akhir Invictus Gaming menang 3-2 atas KT Rolster.Sejarah juga terjadi dalam perhelatan 8 besar kejuaraan dunia League of Legends 2018.

Tidak hanya satu, tetapi tercipta dua sejarah. Cloud9 kembali mengguncang panggung kejuaraan dunia League of Legends (LoL). Cloud9 sukses menjadi tim pertama dari Amerika Utara yang berhasil mencapai babak empat besar. Kepastian tersebut didapat setelah Cloud9 menang telak 3-0 atas Afreeca Freecs.

Kekalahan Afreeca Freecs sekaligus menggugurkan semua wakil Korea Selatan pada ajang kejuaraan dunia LoL 2018. Kedigdayaan Korea Selatan selama lima tahun menemui akhir. Catatan ini menjadi yang pertama bagi Korea Selatan. Sebelumnya, tim asal Korsel menjadi langganan finalis sejak tahun 2012.

Slot terakhir semifinalis diisi tim Fnatic. Wakil Eropa tersebut menang dengan skor 3-1 atas wakil China, Edward Gaming. Walhasil, komposisi empat besar memastikan Kejuaraan Dunia LoL 2018 akan melahirkan juara baru.

Pada babak semifinal, G2 Esports akan berhadapan dengan Invictus Gaming, Sabtu (27/10/2018). Sehari berselang, ketangguhan Cloud9 akan diuji wakil Eropa, Fnatic. Kedua partai tersebut akan digelar di Gwangju, Korea Selatan. (Reynaldo Imanuel)

Sumber: LoL Esports, Abacusnews