5 Pemain yang Digaet Balik Real Madrid dengan Klausul Buy-Back

oleh Ario Yosia diperbarui 23 Jan 2019, 11:00 WIB
Para pemain Real Madrid merayakan gol. (AFP/Christina Quicler)

Bola.com, Jakarta - Sangat sulit bagi pemain muda untuk menembus tim utama Real Madrid yang dikenal sebagai klub yang banjir bintang kelas wahid dunia. Oleh karena itu, tidak mengherankan kalau Los Blancos sering menjual pemain muda berbakatnya.

Namun, tidak jarang pula Madrid memasukkan klausul pembelian kembali (buy-back) saat melepas pemain mudanya. Hal itu dimaksudkan agar Madrid bisa menebus sang pemain kembali suatu saat nanti dengan harga tertentu.

Advertisement

Jika dilihat dari catatan sejarah klub, Madrid pernah beberapa kali mengaktifkan klausul buy-back dari pemain yang pernah mereka jual. Setelah klausul buy-back-nya diaktifkan, sang pemain pun kembali ke Santiago Bernabeu.

Berikut ini lima pemain yang klausul buy-back-nya pernah diaktifkan Real Madrid seperti dilansir Fox Sports Asia.

Saksikan siaran langsung pertandingan-pertandingan Premier League, La Liga, Ligue 1, dan Liga Europa di sini.

2 dari 6 halaman

Mariano Diaz

Penyerang Real Madrid, Mariano Diaz beraksi saat bersua Alaves, di Mendizorroza, Vitoria, 6 Oktober 2018. (AFP / Ander Gillenea)

Mariano Diaz mencetak banyak gol untuk tim muda dan cadangan Real Madrid sebelum mendapatkan peluang bermain di tim utama pada usia 23 tahun. Dia mencetak lima gol dalam 14 pertandingan di semua kompetisi, tetapi empat gol terjadi melawan tim divisi bawah Deportiva Leonesa .

Dia dijual ke Olympique Lyon pada 2017 dengan harga 7,1 juta pounds dan di klub Prancis, Diaz mencetak 21 gol dalam 48 pertandingan di semua kompetisi.

Dalam kasus Diaz, Real Madrid punya hak penolakan pertama daripada klausul pembelian kembali. Dia hampir pindah ke Sevilla pada musim panas lalu sebelum Real Madrid masuk dan merekrutnya dengan biaya kurang dari 20 juta pounds.

Sekembalinya ke Real Madrid, Mariano mendapat nomor tujuh warisan Cristiano Ronaldo tetapi sejauh ini, ia lebih sering mengalami cedera daripada mencetak gol untuk Real Madrid.

3 dari 6 halaman

Alvaro Morata

Alvaro Morata, Mengawali karier profesional bersama Real Madrid Castilla hingga 2013. Di tahun yang sama ia mampu menembus skuad senior El Real. (AFP/Filippo Monteforte)

Alvaro Morata adalah produk dari akademi Real Madrid tetapi setelah memenangkan Liga Champions pada 2014, mereka menjualnya ke Juventus dengan harga 15,8 juta pounds.

Di Juventus, Morata hanya mencetak 27 gol dalam 93 pertandingan, tetapi ia ikut berjasa menyingkirkan Real Madrid dari Liga Champions pada tahun 2015 dengan mencetak gol di setiap leg semifinal sebelum kembali mencetak gol di final juga.

Pada 2016, Real Madrid menggunakan klausul buy-back untuk memboyong Morata kembali ke Spanyol seharga 23,7 juta pounds. Namun, dia kembali menghabiskan waktunya sebagai pelapis Karim Benzema tetapi masih bisa mencetak 20 gol dalam 43 pertandingan.

Morata dijual ke Chelsea pada tahun 2017 dengan harga sekitar 60 juta pounds tetapi pemain Spanyol itu sangat buruk di Inggris dan sekarang hampir kembali ke Spanyol dengan Atletico Madrid.

4 dari 6 halaman

Samuel Eto'o

Bakat Samuel Eto'o tersia-sia di Real Madrid. Striker yang menimba ilmu di akademi Los Merengues lebih banyak dipinjamkan ke klub lain dan tercatat hanya tampil dalam 3 pertandingan bersama tim senior Madrid tahun 1997-2000. (AFP/SCANPIX/Erik Johansen)

Samuel Eto'o bermain tujuh kali untuk tim utama Real Madrid tanpa mencetak gol sebelum dijual ke Mallorca pada tahun 2000. Pada saat transfernya, Real Madrid hanya mentransfer 50% dari hak ekonominya ke Mallorca sehingga membuat mereka memegang kendali atas masa depannya.

Meski mencetak 70 gol untuk Mallorca dalam 165 pertandingan, Florentino Perez tidak percaya bahwa dia layak untuk mengenakan kostum Real Madrid dan memainkan peran dalam kepindahannya menuju rival beratnya Barcelona senilai 16 juta pounds.

Pemain asal Kamerun itu kemudian mencetak 130 gol dalam 199 pertandingan untuk Barcelona dan memenangkan delapan trofi termasuk treble pada musim kelima dan terakhirnya. Dia kemudian membuat sejarah dengan memenangkan treble secara berturut-turut setelah pindah ke Inter Milan.

5 dari 6 halaman

Dani Carvajal

Dani Carvajal, bek cepat Real Madrid tersebut punya janji unik. Saat klub yang ia bela meraih gelar La Decima, sontak ia memutuskan untuk mewarnai jenggot lebatnya dengan warna kuning. (AFP/Gabriel Buoys)

Ketika Jose Mourinho menangani Real Madrid, ia secara permanen menggeser Sergio Ramos ke posisi bek tengah sehingga menjadikan Alvaro Arbeloa sebagai bek kanan pilihan utama di klub.

Real Madrid membutuhkan pemain yang lebih muda dan lebih bisa diandalkan di posisi bek kanan dan menggunakan opsi buy-back mereka untuk memulangkan Dani Carvajal ke klub dengan hanya 6,5 juta euro setelah bermain satu musim bersama Bayer Leverkusen.

Pemain Spanyol didikan akademi Real itu tampil mengesankan di Jerman dan mengisi posisi bek kanan saat kembali ke klub. Dia saat ini adalah salah satu bek kanan terbaik di dunia dan sudah memainkan peran penting dalam kesuksesan Real dalam beberapa tahun terakhir.

Ketika Jose Mourinho menangani Real Madrid, ia secara permanen menggeser Sergio Ramos ke posisi bek tengah sehingga menjadikan Alvaro Arbeloa sebagai bek kanan pilihan utama di klub.

Real Madrid membutuhkan pemain yang lebih muda dan lebih bisa diandalkan di posisi bek kanan dan menggunakan opsi buy-back mereka untuk memulangkan Dani Carvajal ke klub dengan hanya 6,5 juta euro setelah bermain satu musim bersama Bayer Leverkusen.

Pemain Spanyol didikan akademi Real itu tampil mengesankan di Jerman dan mengisi posisi bek kanan saat kembali ke klub. Dia saat ini adalah salah satu bek kanan terbaik di dunia dan sudah memainkan peran penting dalam kesuksesan Real dalam beberapa tahun terakhir.

6 dari 6 halaman

Casemiro

Gelandang Real Madrid, Casemiro berebut bola dengan pemain Leganes, Guido Carrillo pada laga leg pertama babak 16 besar Copa del Rey di Santiago Bernabeu, Rabu (9/1). Real Madrid sukses mengandaskan Leganes dengan skor 3-0. (GABRIEL BOUYS / AFP)

Kiprah Rafael Benitez sebagai pelatih Real Madrid sangat pendek dan tidak berkesan tetapi keputusannya membawa Casemiro kembali ke klub adalah yang terbaik dalam karier kepelatihannya.

Casemiro bergabung dengan Real Madrid dengan status pinjaman dari Sao Paulo dan statusnya kemudian dibuat permanen. Pada 2014, ia dipinjamkan ke Porto dan setelah tampil mengesankan sebagai pemain pinjaman, Real Madrid menggunakan klausul buy-back untuk memulangkannya ke klub dengan harga 7,5 juta euro.

Pemain asal Brasil itu sekarang menjadi pemain penting di skuat Los Blancos dan sudah memainkan 176 pertandingan sejauh ini. Lini tengah yang terdiri dari Casemiro, Luka Modric dan Toni Kroos adalah alasan utama di balik kesuksesan Madrid di bawah Zinedine Zidane.

Sumber: Bola.net

Berita Terkait