Kantor PSSI Digeledah Polisi, Mantan Pemain Timnas Indonesia Ikut Malu

oleh Gatot Susetyo diperbarui 01 Feb 2019, 16:30 WIB
Ketua Tim Media Satgas Anti Mafia Bola Polri, Argo Yuwuno, memberikan keterangan usai menggeledah kantor PSSI di FX Tower, Jakarta, Rabu (30/1). Dokumen tersebut berkaitan dengan anggaran tahun 2017 dan 2018 dari PSSI. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Bola.com, Surabaya - Penggeledahan dua Kantor PSSI di Kemang dan FX Sudirman Jakarta mendapat tanggapan dari Ruddy W. Keltjes. Sebagai insan sepak bola, pelatih senior asal Surabaya ini mengaku prihatin dan ikut merasakan malu.

"Ya malu. Kenapa? Karena PSSI itu rumah kita. Rumah para pelaku dan pencinta sepak bola Indonesia. Secara pribadi, saya sejak muda berkecimpung dan mencari nafkah di sepak bola," kata Ruddy.

Advertisement

"Setengah lebih hidup saya di sepak bola. PSSI juga telah menjadi wadah perjuangan bangsa ini jaman dulu. PSSI juga yang membesarkan nama para pemain timnas dan negara dengan prestasi yang telah diraih selama ini," ucapnya.

Menurut Ruddy, secara lembaga PSSI tak bersalah karena yang melakukan praktik kotor adalah oknum-oknum di PSSI, karena mereka ingin memuaskan kepentingan pribadi secara materi melalui jabatan yang mereka emban.

"Jika nanti satgas menemukan kejahatan dan tindak pidana, saya berharap publik tidak memvonis PSSI yang bobrok. Jadi mohon masyarakat bisa membedakan PSSI sebagai lembaga atau oknum-oknum jahat yang memanfaatkan PSSI. Saya kasihan para pendahulu kita yang mendirikan PSSI dengan tujuan mulia," tutur Ruddy.

Sebagai warganegara dan bagian dari sepak bola Nasional, Ruddy Keltjes mendukung sikap Pemerintah dalam hal ini Kapolri lewat institusinya yang ingin membongkar praktik kejahatan sepak bola.

"Jadi PSSI itu ibarat wadah. Jika isi di dalamnya kotor, isinya harus dibuang. Lalu wadah itu dibersihkan agar tetap bisa dipakai. Jangan sampai wadah dan isinya dibuang, lalu bikin wadah baru. Itu tugas satgas untuk bersih-bersih, tanpa memvonis wadahnya yang kotor. Saya ikut senang bila nanti PSSI bersih dan sepakbola Indonesia bisa berprestasi," ujar Ruddy Keltjes.

Berita Terkait