Wolfgang Pikal Berniat Memanfaatkan Potensi Persebaya U-20

oleh Aditya Wany diperbarui 13 Okt 2019, 14:45 WIB
Dua pemain Persebaya U-20, M. Kemaluddin dan Zulfikar Ahmad. (Bola.com/Aditya Wany)

Bola.com, Surabaya - Keberhasilan Persebaya menjuarai Elite Pro Academy Liga 1 U-20 2019 membuat banyak pihak memberi sorotan. Tak terkecuali pelatih kepala tim Persebaya senior, Wolfgang Pikal.

Saat ditanya kemungkinan mempromosikan pemain Persebaya U-20 ke tim senior, pelatih asal Austria itu menilai ada tiga pemain tim yang punya potensi. Mereka adalah Koko Ari Araya, Muhammad Kemaludin, dan Zulfikar Ahmad.

Advertisement

"Saya sudah kenal, ada tiga pemain sempat ikut latihan dengan tim senior, yaitu Koko, Kemal, dan Zulfikar. Ketiganya sangat potensial. Menurut saya, untuk tahun depan, harus masuk skuat senior," kata Pikal.

"Sekarang belum bisa dipromosikan ke tim senior, soalnya saya pernah komunikasi dengan Uston, pelatih U-20, dia minta tolong jangan ikutkan latihan," imbuh pelatih berusia 51 tahun tersebut.

Pernyataan Pikal itu sebenarnya kurang tepat untuk menggambarkan rencana promosi ke tim senior. Ketiga pemain yang disebutnya itu memang bagian integral Persebaya U-20 musim ini, namun mereka juga sudah masuk skuat senior.

Koko, Zulfikar, dan Kemal, mulanya didaftarkan Persebaya untuk mengisi slot pemain U-23 sesuai regulasi. Namun, ketiganya jarang ditampilkan sehingga kemudian berkesempatan tampil di tim U-20.

2 dari 2 halaman

Beri Kesempatan

Persebaya selebrasi setelah memenangi Liga 1 U-20 2019 dengan mengalahkan Barito Putera di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu (12/10/2019). (Bola.com/Dok. Persebaya)

Jika merujuk pada pemain U-20, sebenarnya pemain sayap Mochammad Supriadi juga bergabung dengan Persebaya U-20 sekaligus Persebaya senior. Bedanya, pemain asli Surabaya sudah menjalani debut profesional dan mencatatkan dua pertandingan di Shopee Liga 1 2019.

Terlepas dari hal itu, Pikal berencana memberi kesempatan kepada tiga nama pemain yang disebutnya itu, di kompetisi kasta tertinggi. Memang, dia menyebut tidak bisa langsung memberi kesempatan penuh pada pemain muda itu.

"Biasanya harus ada tahap sedikit, main lima menit, 10 menit, 15 menit, dan seterusnya. Biar mereka tidak takut dan tidak grogi. Kalau pemain muda langsung ditaruh di skuat inti, saya rasa belum siap," ucap Pikal.