Praveen / Melati Sulit Keluar dari Tekanan Saat Hadapi Pasangan Jepang

oleh Aditya Wicaksono diperbarui 08 Nov 2019, 21:35 WIB
Aksi Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti pada Fuzhou China Terbuka 2019. (dok. PBSI)

Bola.com, Jakarta - Ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, mengaku sulit keluar tekanan saat menghadapi ganda campuran Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino. Faktor tersebut membuat Praveen/Melati gagal melanjutkan langkah ke semifinal Fuzhou China Terbuka 2019.

Praveen/Melati menjadi satu-satunya wakil Indonesia di nomor ganda campuran. Namun, mereka harus mengakui keunggulan pasangan Jepang. Praveen/Melati kalah straight set, 15-21 dan 18-21.

Advertisement

Kekalahan itu merupakan kekalahan pertama Praveen/Melati dari ganda campuran asal Jepang tersebut. Dalam dua pertemuan sebelumnya, Praveen/Melati berhasil memenangi pertandingan.

“Dari awal sampai akhir pertandingan, kami selalu dibawah tekanan lawan. Saat sudah leading di game kedua, kami mau membalikkan keadaan tapi belum bisa,” jelas Melati soal pertandingan.

“Yuta/Arisa nggak gampang dimatikan, ditambah lagi bolanya berat. Ada beberapa pukulan yang tadi harusnya mati, tapi mereka bisa mengembalikan,” lanjut Melati.

“Kalau soal kondisi, memang menurun, tapi tidak bisa jadi alasan kekalahan kami hari ini. Lawan juga mengikuti turnamen yang sama dengan kami. Tadi memang mereka dapet banget pola mainnya dan susah untuk ditembus. Saya sendiri merasa tenaga tangannya tadi masih kurang kuat,” ungkap Praveen.

Kekalahan Praveen/Melati membuat Indonesia hanya memiliki satu wakil pada semifinal Fuzhou China Terbuka 2019. Wakil Indonesia yang tersisa adalah Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.

Sumber: PBSI

Praveen / Melati Juara Prancis Terbuka 2019