Dicuekin, PSSI Beri Sinyal Lupakan Ruud Gullit Jadi Pelatih Timnas Indonesia

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 11 Des 2019, 10:00 WIB
Legenda sepak bola Belanda Ruud Gullit menghadiri konferensi pers di Sports Congress and Exhibition, Aspire Dome, Doha, Qatar, 13 November 2012. Gullit juga merupakan kapten De Oranje ketika memenangi Piala Eropa 1988. (Photo by KARIM JAAFAR/AL-WATAN DOHA/AFP)

Bola.com, Manila - Keinginan PSSI yang ingin mencoba mendatangkan Ruud Gullit sebagai pelatih Timnas Indonesia menemui jalan buntu. Niat baik tersebut tak mendapatkan respons dari pelatih asal Belanda itu.

Nama Ruud Gullit muncul sebagai kandidat pelatih Timnas Indonesia pada akhir November 2019. Rencananya, PSSI ingin mengundang sang pelatih untuk bisa memaparkan program dan rencana untuk Timnas Indonesia.

Advertisement

Namun, sampai saat ini undangan yang ditujukan tak mendapatkan respons dari Ruud Gullit. Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, memberi sinyal pihaknya mundur dari ketidakpastian tersebut.

"Soal Ruud Gullit sampai saat ini belum ada kabar. Mungkin, dia sedang melatih di negaranya. Kalau mau memang itu lebih baik," kata Mochamad Iriawan.

Sejauh ini, PSSI sudah menemui dua kandidat untuk pelatih Timnas Indonesia. Mereka adalah Shin Tae-yong asal Korea Selatan dan Luis Milla yang pernah berkarier di Indonesia.

Namun, induk sepak bola Indonesia itu belum mau memutuskan kandidat yang layak untuk menukangi Andritany Ardhiyasa dkk. Besar kemungkinan PSSI masih ingin mencari alternatif pelatih lain untuk Timnas Indonesia.

2 dari 2 halaman

Luis Milla dan Shin Tae-yong

Pelatih Timor Leste, Lee Ming-young, yakin Shin Tae-yong akan membuat Timnas Indonesia tangguh. (AFP/Jung Yeon-je)

Sebelumnya, dua kandidat pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla dan Shin Tae-yong, sudah melakukan pertemuan dengan PSSI.

Shin Tae-yong memaparkan program kepada PSSI di Kuala Lumpur, sementara Luis Milla bertemu federasi sepak bola Indonesia itu di Manila.

Hasil dari pertemuan itu, PSSI mengarah kepada Shin Tae-yong lantaran Luis Milla tidak memberikan jaminan Indonesia memenuji target juara Piala AFF 2020.

Berita Terkait