Krisis Striker Masih Menghantui Persik Jelang Laga Pertama Shopee Liga 1 2020

oleh Gatot Susetyo diperbarui 24 Feb 2020, 17:45 WIB
Vava Mario Zagallo menempati pos baru di Persik. (Bola.com/Gatot Susetyo)

Bola.com, Kediri - Pencoretan pemain asing, Patrick Bordon, oleh manajemen membuat pelatih Persik Kediri, Joko Susilo, pusing tujuh keliling. Pasalnya, pencoretan striker asal Slovenia itu dilakukan kurang dari satu pekan jelang tim Macan Putih melakoni laga pertama di Shopee Liga 1 2020.

Sesuai jadwal, pada pekan pertama Shopee Liga 10202, Persik Kediri akan menghadapi Persebaya Surabaya di di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Sabtu (29/2/2020).

Advertisement

Persik terpaksa memulangkan Patrick Bordon karena dia mengalami cedera ACL dan MCL. Tim Macan Putih diprediksi tanpa striker murni saat meladeni Bajul Ijo. Patut dicermati, bagaimana cara Joko Susilo mengatasi krisis di pos penyerang nanti. 

Jika melihat Piala Gubernur Jatim lalu, ketika Persik juga tanpa penyerang murni, tampaknya Joko Susilo bakal mengandalkan sayap dan gelandang serang untuk mencuri gol dari gawang Persebaya. 

"Ini ujian berat saya dan tim. Saat melawat ke kandang tim setangguh Persebaya, kami tak punya striker murni. Saya tak akan menyerah, kita lihat saja nanti," ucap Joko Susilo. 

Sebenarnya, Persik Kediri masih memiliki Ronaldo Robener Wanma dan Septian Satria Bagaskara. Namun, Joko Susilo harus berpikir seribu kali jika ingin menurunkan keduanya, terutama Satria Bagaskara yang baru sembuh dari cedera engkel. 

2 dari 2 halaman

Opsi Lain

Pelatih Persik, Joko Susilo, saat memimpin latihan skuatnya. (Bola.com/Gatot Susetyo)

Persik Kediri juga punya Sackie Teah Doe, mantan top scorer Divisi Utama 2012 ketika membela Barito Putera. Jika pun harus memainkan pemain naturalisasi asal Liberia itu, Joko Susilo harus rela sektor tengahnya tereduksi. 

"Ibarat simalakama. Tapi, saya harus mengambil keputusan terbaik. Soal solusinya, itu masih rahasia dapur kami," tuturnya. 

Alternatif lainnya, Joko Susilo bisa memasang Vava Mario Zagallo atau Krisna Bayu Otto sebagai pendobrak. Tapi, solusi ini juga belum tentu mujarab. Padahal, Vava Mario Zagallo sejatinya seorang penyerang, sebelum dia diplot sebagai bek. 

"Vava terlalu lama jadi bek. Dia mungkin sudah lupa cara mencetak gol, kalau dipasang sebagai striker. Saya akan terus utak-atik pemain yang ada. Semoga Allah SWT memberi saya ilham, siapa yang bisa jadi striker alternatif nanti," ujar pelatih yang akrab disapa Getuk itu.