Negara Asalnya Lockdown, Makan Konate Batal Pulang Kampung

oleh Zulfirdaus HarahapAditya Wany diperbarui 05 Apr 2020, 22:45 WIB
Makan konate - Gelandang serang kelahiran Mali ini resmi berlabuh ke Persebaya dari Arema FC pada awal musim Shopee Liga 1 2020. Kedatangan Konate diharapakan bisa membawa Persebaya tampil lebih kompetitif. (Bola.com/Yoppy Renato)

Bola.com, Surabaya - Gelandang Persebaya Surabaya, Makan Konate, harus menahan rindu kepada keluarganya. Pemain bernomor punggung 10 tersebut tidak bisa pulang kampung ke negara asalnya, Mali.

Penyebabnya, negara yang terletak di Afrika Barat itu sedang memberlakukan lockdown atau karantina total sejak 26 Maret 2020 sebagai dampak pandemi virus corona. Pemain berusia 28 tahun itu juga tidak bisa mengunjungi negaranya karena tidak ada penerbangan ke Mali.

Advertisement

Manajemen Persebaya Surabaya memberikan waktu liburan kepada pemain seiring penghentian sementara kompetisi. Para pemain lokal dan asing dipersilakan untuk kembali ke rumah masing-masing.

Semula Makan Konate bertahan di Surabaya bersama para pemain asing Persebaya lainnya. Namun, David da Silva, Mahmoud Eid, dan Aryn William sudah kembali ke negara masing-masing.

Makan Konate mengaku rindu dengan istrinya yang berada di Mali. Namun, kerinduan itu terpaksa ditahan sementara waktu karena Pemerintah Mali sudah menutup akses masuk ke negara yang berada di Afrika Barat tersebut.

"Hingga tadi malam sudah ada 39 kasus positif virus corona. Bahkan, bandara di Mali sudah menghentikan aktivitas penerbangan," kata Makan Konate seperti dikutip situs resmi klub, Minggu (5/4/2020).

"Saya rindu sekali sama istri. Setiap hari komunikasi lewan telepon maupun video call sama dia terus. Istri tahu situasinya sekarang. Alhamdulillah istri dan keluarga semua dalam kondisi baik," ujar pemain berusia 28 tahun.

Makan Konate saat ini bertahan di apartemen yang disediakan manajemen Persebaya Surabaya. Eks pemain Arema FC itu mengisi kesehariannya dengan berlatih secara mandiri.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Berlakukan Jam Malam

Persebaya Surabaya memastikan diri lolos ke semifinal setelah mengalahkan Madura United dengan skor 4-2. Bintang pada laga tersebut adalah Makan Konate. Pemain asal Mali kelahiran 10 November 1991 berhasil catatkan namanya di papan skor sebanyak dua kali. (Liputan6.com/IG/@officialpersebaya)

Selain membelakukan lockdown, Pemerintah Mali juga mengadakan jam malam untuk warganya. Makan Konate menyebut seluruh masyarakat wajib mengikuti aturan tersebut yakni dengan pembatasan aktivitas di luar ruangan.

"Ada aturan dari Presiden Mali yakni mulai pukul 21.00 sampai 05.00 semua orang harus berada di rumah. Orang-orang juga tidak boleh berkumpul lebih dari 50 orang apapun aktivitasnya," ujar Makan Konate.