Septian David Ungkap Pertandingan dan Gol yang Paling Berkesan dalam Kariernya

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 02 Mei 2020, 21:15 WIB
Gelandang Indonesia, Septian David, saat melawan Uni Emirat Arab (UEA) pada Asian Games di Stadion Wibawa Mukti, Jawa Barat, Jumat (24/8/2018). Indonesia kalah adu penalti dari UEA. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Semarang - Gelandang PSIS Semarang, Septian David Maulana, mengungkapkan pertandingan dan gol yang paling berkesan dalam kariernya. Menurut Septian, hal itu terjadi di Asian Games 2018.

Ketika itu, Septian David Maulana membela Timnas Indonesia U-22 di bawah asuhan pelatih Luis Milla. Dalam laga 16 besar, Indonesia yang menjadi tuan rumah menghadapi Uni Emirat Arab.

Advertisement

Timnas Indonesia U-22 harus tertinggal dua gol lebih dulu. Beruntung pada babak kedua Tim Garuda berhasil mencetak gol penyeimbang melalui Beto Goncalves dan Stefano Lilipaly.

Pertandingan kemudian berlanjut ke babak perpanjangan waktu, bahkan saking ketatnya sampai adu tendangan penalti. Namun, Timnas Indonesia U-22 harus menyerah 3-4 dari UEA sekaligus tersingkir.

"Pertandingan paling berkesan itu waktu Asian Games 2018. Walaupun itu kalah, namun berkesan karena kami semua berjuang semaksimal mungkin. Waktu melawan UEA walaupun kalah," kata Septian dalam akun Youtube PSIS.

Adapun untuk gol terbaik, Septian David mengaku itu dicetaknya ke gawang Persiba Balikpapan saat membela Mitra Kukar pada Liga 1 2017. Ketika itu, Septian melepaskan tembakan jarak jauh dari luar kotak penalti yang menghujam gawang Persiba.

"Gol terbaik saya ke gawang Persiba ketika masih membela Mitra Kukar," tegas Septian David Maulana.

Mau ikuti challenge 5 tahun Bola.com dengan hadiah menarik? Klik Tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Tipe Bek yang Sulit

Gelandang andalan PSIS, Septian David Maulana. (Bola.com/Vincentius Atmaja)

Sebagai gelandang, Septian David Maulana kerap berhadapan dengan bek lawan. Menurut Septian, ada dua tipe bek yang selalu membuatnya kesulitan untuk dilewati.

"Menurut saya ada beberapa pemain belakang sulit dilewati. Tipikalnya pemain belakang yang keras dan memiliki lari yang kencang. Itu pasti susah dilewati," ujar Septian.

Septian David Maulana saat ini menjadi andalan di lini tengah PSIS Semarang. Sejak 2019, pemain berusia 23 tahun itu sudah tampil sebanyak 31 kali dan mencetak enam gol.

Berita Terkait