Hampir 2 Bulan Gabut, Virgil van Dijk Jadi Membayangkan Pensiun

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 10 Mei 2020, 14:00 WIB
Bek Liverpool, Virgil van Dijk, berebut bola dengan gelandang Manchester United, Andreas Pereira, pada laga Premier League di Stadion Anfield, Liverpool, Minggu (19/1). Liverpool menang 2-0 atas MU. (AFP/Paul Ellis)

Bola.com, Liverpool - Bek Liverpool, Virgil van Dijk membayangkan masa pensiun saat tak ada sepak bola di tengah pandemi virus corona. Ia memikirkan bagaimana kehidupannya tanpa sepak bola ketika gantung sepatu pada suatu saat nanti.

Ia terakhir bertanding ketika Liverpool berlaga di leg pertama 16 besar Liga Champions melawan Atletico Madrid pada 11 Maret. Setelah itu, hampir seluruh kompetisi di dunia dihentikan akibat pandemi virus corona.

Advertisement

"Sulit untuk tidak berada di lapangan untuk menunjukkan bakat kami, bekerja keras, dan menikmati hal-hal kecil dalam permainan. Juga bermain untuk begitu banyak penggemar dan menang. Juga sesi pelatihan dan bertemu dengan pemain lain," katanya dalam wawancara dengan BT Sport, dikutip dari Mirror.

"Kami menghabiskan begitu banyak waktu bersama dan tiba-tiba sekarang Anda tidak bersama selama hampir dua bulan," katanya.

"Itu berbeda, ini gila, dan itu adalah sesuatu yang benar-benar belum saya rasakan sebelumnya. Itu membuatmu lebih menghargai sesuatu," tegasnya.

Ia juga merasa aneh bila memikirkan masa tuanya ketika tak lagi bermain sepak bola.

"Ini akan menjadi aneh, dan jelas saya tidak ingin memikirkan pensiun atau semacamnya, tapi itu akan aneh," ungkap Virgil van Dijk.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Berat bagi Pemain

Bek Liverpool Virgil van Dijk (kiri) dan Joe Gomez melakukan pemanasan saat latihan di Melwood di Liverpool, Inggris (4/11/2019). Liverpool akan bertanding melawan wakil Belgia, KRC Genk pada lanjutan grup E Liga Champions di stadion Anfield. (AFP Photo/Paul Ellis)

Sementara itu, Premier League kemungkinan baru akan bergulir pada Juni atau Juli. Virgil van Dijk mengatakan tidak adanya kompetisi membuat kehidupannya sedikit berubah.

"Itu membuat Anda berpikir betapa sulitnya bagi para pemain untuk membuat keputusan untuk pensiun, karena apa yang akan Anda lakukan setelah ini?

"Akan ada periode ketidakpastian di mana Anda tidak tahu apa yang harus dilakukan, dan perasaan itu adalah apa yang kadang-kadang kita miliki saat ini, karena kita tidak tahu apa yang mungkin terjadi."

Sumber: Mirror

Berita Terkait