Egy Maulana Vikri Harus 19 Jam Berpuasa di Polandia dan Gagal Mudik ke Medan

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 11 Mei 2020, 18:15 WIB
Penyerang Indonesia, Egy Maulana Vikri, saat melawan Chinese Taipei pada laga AFC U-19 di SUGBK, Jakarta, Kamis (18/10/2018). Indonesia menang 3-1 atas Chinese Taipei. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Ramadhan tahun ini begitu berat bagi Egy Maulana Vikri. Harus berpuasa di Polandia, gelandang Lechia Gdansk ini tetap diminta untuk berlatih secara rutin.

Kompetisi kasta teratas Liga Polandia alias Ekstraklasa akan kembali bergulir pada akhir bulan ini. Lechia Gdansk mulai menggelar latihan setelah libur selama beberapa pekan akibat pandemi virus corona.

Advertisement

Di Polandia, Egy Maulana Vikri berpuasa sekitar 19 jam. Enam jam lebih lama dibandingkan di Indonesia. Dia baru berbuka pada pukul 20.30 waktu setempat.

Saat berbincang dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali di Instagram Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Egy membenarkan ketika disinggung apakah merindukan berbuka puasa dengan makanan khas Tanah Air seperti kolak atau tidak.

"Buka puasa di Polandia itu pukul 20.30. Itu yang dirindukan, berbuka puasa dengan kolak. Biasanya kalau saya pulang ke Indonesia, membawa makanan ke sini. Sekarang makanannya sudah habis," ujar Egy Maulana Vikri.

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Lebaran di Polandia

Egy Maulana Vikri mencetak dua gol saat Lechia Gdansk II mengalahkan Pogon Lebork dalam laga lanjutan kompetisi kasta kelima liga Polandia, Rabu (15/8/2018). (Twitter Lechia Gdansk)

Untuk tahun ini, Egy Maulana Vikri terpaksa tidak bisa berlebaran bersama keluarga besarnya di Medan, Sumatera Utara. Pasalnya, pemain Timnas Indonesia U-22 ini masih dibutuhkan Lechia Gdansk seiring kompetisi yang akan kembali berjalan.

"Saya merindukan keluarga di Medan. Biasanya, dua pekan saya bisa di Medan untuk berpuasa. Tapi di tahun ini, saya tidak bisa pulang untuk lebaran di Indonesia," imbuh Egy.

"Ini yang harus saya jalankan dan lakukan. Saya punya tekad dan mimpi untuk bermain di Eropa. Saya harus menerima dan mengikuti jalan dari Tuhan," ucapnya.