Kurang Wibawa dan Karakter, Penyebab Paul Pogba Gagal Total di Manchester United

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 28 Mei 2020, 13:00 WIB
1. Paul Pogba - Gelandang Timnas Prancis ini merupakan pembelian termahal Mourinho selama menjadi pelatih. Pemain bernomor punggung enam itu ditebus Setan Merah dari Juventus dengan harga mencapai 105 juta euro. (AFP/Paul Ellis)

Jakarta - Pada zaman kepemimpinan Jose Mourinho, Paul Pogba disebut-sebut sebagai kapten masa depan Manchester United. Namun, anggapan tersebut sirna memasuki era Ole Gunnar Solskjaer.

Ban kapten klub malah menempel di lengan Harry Maguire, pemain yang baru bergabung di Old Trafford pada Agustus 2019. Kegagalan Pogba menjadi kapten Setan Merah, sebutan Manchester United, dibahas oleh Teddy Sheringham dalam acara The Football Show.

Advertisement

Teddy Sheringham, yang membawa MU meraih treble pada 1999, menyebut Paul Pogba kurang mempunyai wibawa untuk menjadi seorang pemimpin. Namun, Sheringham mengakui bakat yang dimiliki pemain asal Prancis tersebut.

"Ketika Anda melihat Pogba, dia mungkin anak yang berbakat, hanya saja apakah dia memiliki mental yang sama dengan Roy Keane (mantan kapten United)? Apakah dia benar-benar menggali lebih dalam dan mengeluarkan Manchester United dari keterpurukan ketika keadaan semakin sulit?"

"Bagi saya jawabannya adalah tidak. Dia memberikan kesan yang salah sebagai pemain Manchester United. Ya, dia kekurangan wibawa dan karakter," ucap legenda Manchester United berusia 54 tahun tersebut, dikutip dari Sky Sports.

Video

2 dari 3 halaman

Pemain Sombong

Paul Pogba - Pemain jebolan Akademi Manchester United ini termasuk dalam kategori pemain dengan kualitas di atas rata-rata. Pogba yang menjadi gelandang box to box andalan lini tengah ini telah melesatkan 24 gol dan 25 assist bersama The Red Devils. (AFP/Paul Ellis)

Sheringham malah menyebut Pogba sebagai pemain yang sombong dengan statusnya sebagai pemain termahal Setan Merah. Dengan sikapnya yang sekarang, Pogba diyakini Sheringham tidak bakal menjadi pemimpin untuk Marcus Rashford dan kawan-kawan.

"Saya senang menjadi sombong, tapi sombong pada waktu yang tepat. Dwight Yorke juga memiliki senyum lebar di wajahnya ketika dia bermain."

"Namun, Yorke memiliki keinginan untuk melakukan hal yang benar pada waktu yang tepat. Bukan seperti Pogba. Yorke jauh lebih dapat membuktikannya," kata pria kelahiran Highams Park, Inggris tersebut.

3 dari 3 halaman

Saran untuk Pogba

Pogba pun diminta Sheringham untuk punya wibawa seperti Roy Keane. Keane saat masih menjadi kapten Setan Merah tidak hanya ditakuti pemain lawan, melainkan wasit.

"Jadi saya menyarankan agar dia (Pogba) bisa memiliki wibawa dan karakter seperti Keane. Saya tidak berpikir Paul Pogba memberi kesan itu sekarang."

"Karena jika terus begitu, dia akan menjadi pemain yang harus pergi sehingga United bisa mendapatkan seseorang dengan mental dan keinginan yang tepat. Tujuannya agar United dapat keluar dari posisi pelik mereka saat ini," ucapnya mengakhiri.

 

Sumber: The Football Show

Disadur dari: Liputan 6 (Cakrayuri Nuralam, published 28/5/2020)