Persaingan Jadi Juara Dunia MotoGP 2020 Ditentukan Perang Psikologis

oleh Hendry Wibowo diperbarui 15 Jul 2020, 12:15 WIB
Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, saat beraksi pada MotoGP Belanda di Sirkuit Assen, Belanda, Minggu (30/6/2019). Vinales sukses menjadi juara dengan catatan waktu 40 menit 55,415 detik. (AP//Peter Dejong)

Bola.com, Jerez - MotoGP 2020 akan dimulai akhir pekan ini. Seri pertama berlangsung di Sirkuit Jerez, Spanyol tanpa dihadiri penonton akibat pandemi virus corona.

Suasana di sirkuit bakal sepi. Tapi tidak untuk persaingan di trek. Saling sikut antar pembalap diprediksi bakal lebih panas ketimbang sebelumnya.

Advertisement

Karena MotoGP 2020 hanya berlangsung 13 putaran meskipun ada kemungkinan bertambah menjadi 14-16 lomba. Bos tiom satelit KTM Tech 3, Herve Poncharal pun memberikan prediksi terkait peta persaingan musim ini.

Menurutnya dengan jalannya musim yang begitu singkat, perang psikologis antar pembalap bakal jadi penentu sukses. Artinya siapa yang menunjukkan bisa kencang sejak lomba pertama, bakal diuntungkan.

"Ini bakal jadi perang psikologis. Anda harus menunjukkan siapa bos sejak lomba pertama. Jadi semua akan berusaha 100 persen sejak Jerez," kata Poncharal.

"Persaingannya bakal luar biasa. Saya tidak berpikir ada pembalap yang melalui semua ini dengan mudah," tambah pria yang juga menjabat sebagai Presiden IRTA (Asosiasi Tim Balap) itu.

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Juara Sejati

Pembalap Suzuki Ecstar, Alex Rins, menebar ancaman buat Marc Marquez yang kukuh di puncak setelah memenangi duel MotoGP Inggris 2019. (AFP/Vladimir Simicek)

Oleh karena itulah, Poncharal meyakini siapa yang keluar sebagai juara akhir musim 2020, bakal jadi seorang kampiun sejatinya.

Karena jalannya MotoGP 2020 memang tidak biasa lantaran lebih sedikitnya jumlah lomba tapi digelar pada waktu yang begitu sempit.

"Kami akan berlomba dalam jumlah lebih sedikit ketimbang yang direncanakan untuk MotoGP 2020. Hampir selalu dua pekan berturut-turut untuk dua lomba. Ini bakal sulit," Poncharal menuturkan.

"Kalender lomba yang kami miliki saat ini sangat sulit dan juaranya pasti pembalap luar biasa. Pria yang memimpin akhir musim 2020 merupakan seorang juara dunia sejati," tambahnya.

Sumber: Crash.net