20 Tahun Setelah Pensiun, Ricky Yacobi Masih Sanggup Bobol Gawang AC Milan

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 21 Nov 2020, 13:49 WIB
Staf Pembina Usai Muda PSSI, Ricky Yacobi, tampak hadir saat seleksi Timnas Indonesia U-22 di Lapangan SPH Karawaci, Banten, Rabu (1/3/2017). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Jakarta - Dua puluh tahun setelah pensiun, sentuhan Ricky Yacobi belum sepenuhnya pudar. Mantan pemain kelahiran Medan, Sumatera Utara itu masih sanggup membobol gawang AC Milan.

Usai gantung sepatu pada 1991, Ricky Yacobi kembali merumput pada 2011, kali ini bersama legenda Timnas Indonesia era 1980, 1990, dan 2000-an.

Advertisement

Legenda Timnas Indonesia itu tergabung dalam tim bernama Indonesia All Star Legends. Selain Ricky Yacobi, skuad ini berisikan Aji Santoso, Bima Sakti hingga Fakhri Husaini.

Indonesia All Star Legends dibentuk untuk meladeni perlawanan para legenda AC Milan yang dibalut dengan nama AC Milan Glorie. Kedua tim berhadapan pada 4 September 2011 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, dalam pertandingan yang bertajuk laga amal.

Skuad AC Milan Glorie yang datang ke Indonesia juga tidak kalah beken. Nama-nama seperti Nelson Dida, Franco Baresi hingga Serginho turut dibawa untuk menantang Indonesia All Star Legends.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 4 halaman

Ricky Yacobi Tampil sebagai Starter

Legenda sepak bola Indonesia, Ricky Yacobi, saat menghadiri Anugerah Leganda Olahraga di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (13/12/2017). Sebanyak 286 atlet masing-masing mendapatkan 40 juta rupiah. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Pelatih Indonesia All Star Legends, Benny Dollo, memainkan Ricky Yacobi dari menit awal. Dia dipasang bersama Rochy Putiray dan Widodo C. Putro untuk membentuk tridente di lini depan.

Di atas kertas, Indonesia All Star Legends terpaut jauh secara kualitas dari AC Milan Glorie. Benar saja, Ricky Yacobi dkk tidak mampu memberikan perlawanan berarti.

Serginho berhasil membawa AC Milan Glorie unggul 3-0 sebelum turun minum setelah mencetak hattrick pada menit ke-12, 17, dan 43.

AC Milan Glorie membuat gol keempat pada menit ke-61 melalui Dida, yang pada babak kedua diplot sebagai starter. Keunggulan bertambah menjadi 5-0 ketika Serginho kembali mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-69.

3 dari 4 halaman

Gol Hiburan dari Ricky Yacobi

Ricky Yacobi (Arseto) berebut bola dengan Maman Suryaman (Warna Agung) pada laga persahabatan di Solo, Sabtu (18/11/2017). (Bola.com/Ronald Seger Prabowo)

Indonesia All Star Legends membuang peluang untuk memperkecil kedudukan ketika Ponaryo Astaman gagal mengeksekusi penalti pada menit ke-75. Sepakannya mampu ditepis oleh Massimo Taibi.

Lima menit sebelum waktu normal usai, Indonesia All Star Legends berhasil mencetak gol hiburan melalui Ricky Yacobi.

Gol Ricky Yacobi terbilang cantik. Menerima umpan dari Kurniawan Dwi Yulianto, ia mengontrol bola lebih dulu sebelum melepaskan dengan tendangan voli yang menghujam sisi kanan gawang AC Milan Glorie.

4 dari 4 halaman

Ricky Yacobi Berpulang

Ricky Yacobi (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Kabar duka menyelimuti sepak bola nasional. Ricky Yacobi wafat pada Sabtu (21/11/2020) pagi WIB pada usia ke-57 tahun.

Ricky Yacobi mendadak tutup usia ketika tengah bermain sepak bola pada pagi ini. Pria berusia 57 tahun itu dikabarkan mengalami serangan jantung.

Sewaktu masih aktif bermain, Ricky Yacobi bukan pesepak bola biasa. Dia adalah bomber top Timnas Indonesia di era 1980-an.

Laman RSSSF merangkum, Ricky Yacobi membela Timnas Indonesia pada periode 1985-1991. Selama enam tahun, ia membukukan 31 penampilan dan mencetak lima gol. Dia juga mampu mempersembahkan medali emas SEA Games 1987 di Jakarta.