Kisah Kiper Persebaya Geluti Usaha Sampingan Persewaan Truk Barang

oleh Aditya Wany diperbarui 10 Des 2020, 09:00 WIB
Kiper baru Persebaya Surabaya, Rivky Mokodompit, mengamati rekannya saat latihan di Lapangan Yogyakarta Independent School, Sleman, Kamis (23/1). Latihan ini persiapan jelang Liga 1 Indonesia 2020. (Bola.com/Aditya Wany)

Bola.com, Surabaya - Penjaga gawang Persebaya Surabaya, Rivky Mokodompit, memilih pulang kampung di tengah ketidakjelasan lanjutan Shopee Liga 1 2020. Dia kini berada di Tenggarong, Kalimantan Timur, bersama keluarga istrinya.

Di tengah pandemi Covid-19 ini, Rivky rupanya memiliki usaha sampingan. Dia memiliki usaha persewaan truk barang. Namun, usaha itu tidak dijalankan di Tenggarong, melainkan Kotamobagu, Sulawesi Utara, yang merupakan daerah asalnya.

Advertisement

“Saya buka usaha ini, modalnya patungan sama kakak, biar ini jadi milik bersama di keluarga. Sudah lama juga bukanya, mungkin 10 tahun lebih,” kata pemain Persebaya Surabaya berusia 32 tahun itu kepada Bola.com, Rabu (9/12/2020).

Usaha ini tidak terlepas dari sang ayah yang kebetulan pernah bekerja sebagai supir truk. Rivky dan keluarganya memberanikan diri untuk membuka usaha agar bisa menambah pemasukan. Penyewaan truk ini diperuntukkan pada distribusi bahan material di Sulawesi.

“Di Kotamobagu, kampung tercinta, bapak yang mengelola. Bapak juga dari dulu supir truk, jadi berpengalaman sama mobil. Biasanya angkut material,” imbuh mantan kiper PSM Makassar tersebut.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Tetap Andalkan Gaji dari Sepak Bola

Kiper Persebaya Surabaya, Rivky Mokodompit. (Bola.com/Aditya Wany)

Saking fokus pada usaha ini, menurut Rivky, sang ayah sampai meninggalkan pekerjaan tetap. Kini, sudah ada beberapa karyawan yang membantu usaha tersebut.

“Bapak meninggalkan status PNS karena hasilnya lebih lumayan katanya. Saya membantu mengembangkan lagi saja. Bapak sekarang juga semakin berumur, lebih enak mempekerjakan orang daripada bawa sendiri,” tutur Rivky.

Namun, kiper yang membawa Sriwijaya FC menjuarai ISL 2011-2012 itu enggan membuka berapa keuntungan per bulan yang didapatnya dari usaha ini. Rivky mengaku masih mengandalkan penghasilan sebagai pesepak bola profesional.

“Usaha truk itu untuk orang tua saja. Saya tidak banyak ikut campur, karena sudah diurus sama bapak. Buat saya sendiri masih memakai gaji di sepak bola saja,” ucap kiper yang baru bergabung Persebaya awal musim 2020 tersebut.