Jacksen Tiago Ogah Terbebani Nasib Tidak Jelas Shopee Liga 1

oleh Aditya Wany diperbarui 22 Des 2020, 19:50 WIB
Jacksen F. Tiago, pelatih Persipura. (Bola.com/Aditya Wany)

Bola.com, Surabaya - PSSI dan PT Liga Indonesia Baru tidak kunjung memberi kepastian soal nasib lanjutan Shopee Liga 1 hingga sekarang. Padahal, mereka berencana menggelarnya kembali pada Februari 2021.

Pelatih Persipura Jayapura, Jacksen F Tiago, memilih tidak ambil pusing dengan situasi ini. Dia menyerahkan keputusan terkait Shopee Liga 1 kepada PSSI.

Advertisement

“Saya tidak banyak berkomentar soal liga jalan atau tidak. Saya terserah PSSI saja. Kalau bertanya, nanti justru menimbulkan tekanan dan beban,” kata Jacksen.

“Masa pandemi ini berat secara psikologis untuk semua orang. Saya tidak mengarahkan ke hal-hal negatif. Daripada tidak pasti, saya lebih fokus hal-hal yang bermanfaat,” imbuh pelatih asal Brasil tersebut.

Jacksen Tiago lebih memilih aktivitasnya untuk tetap berlatih saat Shopee Liga 1 ditiadakan saat ini. Terkadang, dia menemani putranya, Hugo Samir. Tidak jarang pula dia bermain sepak bola bersama teman-temannya semasa masih berkarier sebagai pemain dulu.

Video

2 dari 2 halaman

Fokus Membuat Aktivitas

Jacksen F. Tiago saat memantau Football Camp di Batu, Malang, Minggu (6/12/2020). (Bola.com/Iwan Setiawan)

Ketika Shopee Liga 1 belum bergulir lagi, Pelatih berusia 51 tahun itu juga sempat mengadakan Football Camp di Kusuma Agrowisata pada awal Desember lalu. Agenda ini menjadi wadahnya berbagi pengalaman dengan para pemain muda.

“Kami sebagai pelatih, selama liga belum jalan, menikmati waktu dengan berkumpul bersama teman-teman. Kadang main bola, saya juga pernah buat Football Camp,” tutur mantan pelatih Barito Putera tersebut.

Para klub kontestan masih menunggu kepastian Liga 1. Sebab, manajemen klub banyak mengalami kerugian secara finansial. Jacksen sendiri mengaku sudah menyusun rencana apapun hasil keputusan terkait kompetisi kasta teratas itu.

“Kalau liga tidak jalan, kami juga sudah punya rencana. Saya tidak berpikir hal-hal yang lain. Ada banyak kemungkinan yang terjadi. Yang penting, jalani hidup sebaik mungkin,” ujarnya.