4 Kerugian yang Dirasakan Raksasa Liga Spanyol, Real Madrid Jika Kehilangan Sosok Sergio Ramos

oleh Hendry Wibowo diperbarui 12 Feb 2021, 09:30 WIB
Real Madrid - Sergio Ramos (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Banyak yang meyakini kerja sama antara Real Madrid dan Sergio Ramos segera berakhir. Maklum sampai sekarang, bek 34 tahun tersebut disebut-sebut belum menyekapati tawaran perpanjang kontrak dari manajemen Los Blancos.

Padahal, kontraknya bersama tim Ibu Kota Spanyol itu akan purna pada akhir musim ini. Jika negosiasi tak menemui jalan keluar, mantan pemain Sevilla itu bisa hengkang dengan status bebas transfer.

Advertisement

Di sisi lain, ada banyak klub yang disebut-sebut mengincar tanda tangan Sergio Ramos. Paris Saint-Germain, Manchester United hingga AC Milan kerap dikaitkan dengan pemain timnas Spanyol itu.

Ramos menjadi bidikan tim besar karena penampilannya yang tetap konsisten. Pemain yang membawa Spanyol juara Piala Dunia 2010 itu masih bisa menjadi tembok kokoh di lini pertahanan.

Artinya, akan menjadi kerugian tersendiri bagi Real Madrid jika kehilangan Sergio Ramos, lebih-lebih jika dilepas secara cuma-cuma.

Disamping itu, ada 4 kerugian lain yang bakal dialami El Real. Yuk scroll ke bawah untuk mengetahuinya. 

 

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 5 halaman

Tidak Ada Lagi Sosok Leader di Lapangan

Bek Real Madrid Sergio Ramos menentukan kemenangan tim atas Getafe pada laga La Liga di Estadio Alfredo di Stefano, Kamis (2/7/2020) atau Jumat dini hari WIB. (AFP/Gabriel Bouys)

Mengemban tugas sebagai kapten sepeninggal Iker Casillas, Sergio Ramos menjelma sebagai sosok penting di lapangan. Kehadirannya selalu bisa memberikan suntikan motivasi bagi penggawa Real Madrid.

Ramos bisa menjadi jembatan antara pemain muda dan pemain senior El Real. Sehingga, dia mampu menjaga soliditas dan kekompakan tim di setiap pertandingan.

Ramos juga menjadi sosok panutan, tak sedikit pemain Real Madrid yang terinspirasi dari mantan pemain Sevilla tersebut.

3 dari 5 halaman

Lini Belakang Keropos

Sergio Ramos (Real Madrid). (AFP/Pierre-Philippe Marcou)

Tanpa Sergio Ramos, lini pertahanan Real Madrid masih rapuh. Cederanya bek 34 tahun tersebut, cukup berdampak terhadap konsistensi Los Merengues di La Liga maupun Liga Champions.

Statistik pada laman WhoScored juga menunjukkan bahwa Sergio Ramos masih lebih baik dari Raphael Varane dalam atributnya sebagai bek tengah.

Dia mencatatkan rata-rata 1,1 tackle, 1,4 intersepsi, 2,7 clearance dan 0,4 block dari 14 penampilannya di La Liga musim ini. Sementara Varane, hanya mencatatkan 0,8 tackle, 1,2 intersepsi, 3,6 clearance dan 0,2 block dari 21 penampilannya.

Keunggulan Varane dari Ramos hanya terletak pada jumlah clearance yang diciptakan. Serta minimnya pemain berpaspor Prancis tersebut dalam melakukan pelanggaran.

4 dari 5 halaman

Hilangnya Sosok Bek yang Rajin Cetak Gol

Penjaga gawang Levante Aitor Fernandez, kiri, menghentikan bola di samping pemain Real Madrid Sergio Ramos, kiri kedua, pada pertandingan sepak bola La Liga Spanyol antara Levante dan Real Madrid di stadion Ceramica di Villarreal, Spanyol, Minggu, 4 Oktob

Sudah bukan rahasia bahwa Sergio Ramos adalah salah satu defender yang rajin cetak gol. Bahkan International Federation of Football History and Statistics (IFFHS) menobatkannya sebagai bek paling produktif dalam satu dekade terakhir.

Sejak 2011 sampai 2020, Ramos telah mengemas 89 gol bersama Real Madrid maupun Timnas Spanyol. Rinciannya 71 gol bersama El Real dan sisanya dengan La Furia Roja.

Pada La Liga musim 2019/20, Ramos juga menjadi pencetak gol terbanyak kedua Real Madrid. Dia hanya selisih 10 gol dari Karim Benzema yang menjadi top skorer El Real dengan 21 gol.

5 dari 5 halaman

Semakin Berkurang Pemain Bermental Juara

Bek Real Madrid, Marcelo dan Sergio Ramos, merayakan gol ke gawang Elche pada laga Liga Spanyol di Stadion Manuel Martinez Valero, Rabu (30/12/2020). Kedua tim bermain imbang 1-1. (AP/Jose Breton)

Sergio Ramos adalah pemain bermental juara. Semangat pantang menyerah mengalir deras dalam darahnya setiap kali Real Madrid bertanding, baik di kompetisi domestik maupun internasional.

Beberapa kali, dia menjadi kunci kemenangan Real Madrid berkat kerja kerasnya hingga menit akhir. Final Liga Champions 2014 menjadi salah satu contohnya ketika dia berhasil membobol gawang Atletico Madrid di partai puncak

Selama 16 tahun membela panji Real Madrid, Ramos juga sudah menyumbangkan 11 gelar domestik, 7 gelar Eropa dan 5 gelar internasional.

 

Sumber asli: Bola.net

Disadur dari: Bola.net (Mustopa El Abdy, Published 11/02/2021)

Berita Terkait