Piala Menpora: Sebelum ke Bandung, Kiper Persela Ziarah ke Makam Choirul Huda dan Sunan Drajat

oleh Aditya Wany diperbarui 24 Mar 2021, 22:15 WIB
Kiper Persela, Dwi Kuswanto, mengunjungi makam Choirul Huda dan Sunan Drajat. (Bola.com/Aditya Wany)

Bola.com, Lamongan - Kiper Persela Lamongan, Dwi Kuswanto, berziarah ke makam almarhum Chairul Huda dan Sunan Drajat sebelum keberangkatan tim ke Bandung untuk melakoni Piala Menpora 2021.

Persela Lamongan dijadwalkan bertolak ke Bandung untuk mengikuti persaingan Grup C Piala Menpora 2021 pada hari ini, Rabu (24/3/2021). Skuat Laskar Joko Tingkir rencananya berangkat pada Rabu malam.

Advertisement

Sebelum berangkat, Dwi Kuswanto memilih untuk mengunjungi tempat yang istimewa bagi masyarakat Lamongan. Dia melakukan ziarah kubur ke makam mendiang Choirul Huda dan Sunan Drajat.

Seperti diketahui, Choirul Huda merupakan sosok legendaris buat Persela. Dia menghabiskan kariernya di klub asal Kota Soto itu. Bahkan, Huda meninggal setelah melakoni pertandingan Liga 1 pada 15 Oktober 2017 lalu.

Sedangkan Sunan Drajat sudah tentu merupakan tokoh yang tak asing bagi masyarakat Indonesia. Dia merupakan salah satu anggota Wali Songo, tokoh yang menyebarkan islam ke nusantara berabad-abad silam.

Dwi Kuswanto memilih untuk datang ke makam Huda, Rabu siang. Dia juga membersihkannya sebagai bentuk penghormatan kepada sang legenda. Pemain yang akrab disapa Dwikus itu datang bersama bek kiri Persela, Nasir.

“Saya mengirim doa buat beliau. Bagaimanapun juga, almarhum Cak Huda adalah senior saya. Dia panutan kami semua. Saya ingin memulai kiprah bersama Persela di Piala Menpora 2021 dengan lancar,” ucap Dwikus itu kepada Bola.com.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Jasa Besar buat Lamongan

Choirul Huda harus dibawa ke RSUD Dr Soegiri setelah tidak sadarkan diri karena berbenturan dengan rekan setimnya, Ramon Rodrigues, pada laga Persela melawan Semen Padang di Stadion Surajaya, Lamongan. (Bola.com/Fahrizal Arnas)

Ziarah ini dilakukan oleh Dwikus tak lebih untuk menghormati dua tokoh yang sangat berpengaruh untuk masyarakat Lamongan itu. Mengirim doa kepada yang sudah meninggal juga menjadi bagian tradisi masyarakat.

“Saya ingin selalu ingat kepada orang-orang yang berjasa terhadap Lamongan. Mereka sekarang sudah tenang, dan doa untuk mereka akan selalu mengalir. Setelah ini, kami akan segera berangkat ke Bandung,” imbuh Dwikus.

Persela sendiri menjadi tim terakhir yang akan melakoni pertandingan di Piala Menpora 2021. Mereka baru akan berlaga pada 28 Maret nanti melawan PSS Sleman di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung.