Bola.com, Jakarta - Juventus dikabarkan fix menyerah untuk mempertahankan Paulo Dybala. Juventus bernegosiasi dengan Dybala sejak pertengahan tahun lalu.
Namun, proses nego tersebut sangat alot. Dybala menginginkan tambahan gaji 5 juta pounds lebih per musim. Namun, Si Nyonya Tua yang saat ini tidak siap mengabulkan tuntutan tersebut. Faktor krisis finansial akibat pandemi virus corona jadi penyebabnya.
Kontrak Dybala akan berakhir pada Juni 2022. Spekulasi seputar masa depan ang penyerang semakin meningkat dalam beberapa pekan terakhir.
Hingga menjelang musim panas 2021, Dybala masih kukuh meminta 15 juta euro per tahun. Juventus telah menarik proposal terbaru mereka.
Hubungan antara Dybala dan klub tetap tegang dan kemungkinan keluarnya sang pemain di musim panas. Dia memiliki waktu satu tahun untuk menjalankan kontraknya saat ini.
Dybala bergabung dengan Juventus dalam kesepakatan 40 juta euro dari Palermo pada 2015 dan telah mencetak 98 gol dalam 243 pertandingan bersama raksasa Serie A itu.
Tak Mau Rugi
Selama beberapa bulan terakhir, Juventus dan Dybala sibuk dengan diskusi mengenai perpanjangan kontrak. Kontrak yang sekarang hanya bisa menahan pemain asal Argentina tersebut di Turin sampai 2022.
Situasi ini jelas tidak menguntungkan buat Juventus. Kalau kesepakatan tak segera tercapai, mereka harus melepas Dybala ke klub lain di tahun ini agar tidak kehilangan dirinya dengan status bebas transfer pada musim depan.
Juventus dalam posisi dilema. Di satu sisi, Dybala telah menjadi ikon dan telah mempersembahkan banyak hal. Namun, cedera panjang yang dialaminya pada musim ini cukup menjadi masalah buat Bianconeri.
Beberapa klub dikaitkan dengan Dybala menjelang musim panas ini, dari Real Madrid, Arsenal, hingga Chelsea.
Sumber: Football Italia
Baca Juga
Jodoh Tak Kemana, Timnas Indonesia Selalu Jumpa Irak Diberbagai Level Usia
Timnas Indonesia U-23 Harus Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Konsentrasi Vs Irak di Perebutan Posisi 3: Manfaatkan Peluang Lolos Olimpiade
Digembosi Wasit, Tren Moncer Timnas Indonesia di Abdullah bin Khalifa Stadium Harus Terhenti