Perjalanan Spritual Gelandang Manchester United, Paul Pogba: Islam Agama yang Indah

oleh Ario Yosia diperbarui 15 Apr 2021, 09:50 WIB
Pemain Manchester United, Paul Pogba saat umrah. (dok.Instagram @paulpogba/https://www.instagram.com/p/BxgDAIgFJ5W/Henry

Bola.com, Jakarta - Menjadi seorang muslim membuat gelandang serang Manchester United, Paul Pogba merasakan kedamaian yang hakiki. Pogba mengaku kehidupannya saat ini berjalan dengan baik.

Dalam sebuah wawancara dengan The Times Life Times pemain asal Prancis mengeklaim baru mulai tertarik mendalami ajaran agama Islam setelah dirinya dewasa.

Advertisement

Meski sang ibu Islam yang taat, ketiga anaknya tidak dibesarkan secara konservatif, dalam konteks agama. Mereka diberi kebebasan, dengan batas-batas tertentu yang membuat mereka tak tertekan.

Paul Pogba mulai tertarik pada agama Islam dan memperdalam keyakinannya justru bukan lewat sang ibunda. Lingkungan yang membuat Pogba tumbuh sebagai penganut muslim yang taat, menjalankan ajaran yang diturunkan Nabi Muhammad SWT.

Setelah melewati masa-masa sulit saat berusia 20 tahun, ia dengan percaya diri menambatkan pilihannya menjadi seorang muslim yang taat menjalankan ibadah.

"Ini adalah perubahan yang bagus dalam kehidupan saya, karena saya tidak lahir sebagai seorang muslim meskipun ibu saya adalah seorang muslim. Saya tumbuh seperti itu, terima kasih kepada semuanya," kata Paul Pogba.

Video

2 dari 3 halaman

Pencarian Jati Diri

Gelandang Manchester United, Paul Pogba berebut bola dengan bek Tottenham, Serge Aurier pada pertandingan Liga Inggris di Stadion Tottenham Hotspur, London (12/4/2021). Berkat kemenangan tersebut MU berada di posisi kedua klasemen dengan 63 poin. (Adrian Dennis/Pool via AP)

Keputusan menjadi seorang mualaf tidak diambilnya secara tiba-tiba. Pogba mengaku banyak berdiskusi dengan teman-temannya. Ia juga rajin melakukan riset tentang Islam.

"Semua berawal karena saya punya banyak teman muslim. Kami selalu berbincang. Saya mempertanyakan banyak hal di dalam diri saya, lalu saya memulai melakukan riset. Pernah sekali saya beribadah dengan rekan saya dan saya merasakan sesuatu yang berbeda," kata pemain yang menjadi incaran Real Madrid dan Juventus tersebut.

Keimanannya semakin meningkat manakala pemain berusia 27 tahun itu melakukan ibadah (umrah) di Makkah, Arab Saudi. Pogba bertamu ke rumah Allah SWT untuk memperdalam perjalanan spiritualnya.

Sejak menjadi seorang mualaf, Pogba merasakan banyak perubahan dalam hidupnya. Pikirannya menjadi lebih terbuka dan membuatnya merasa telah menjadi orang lebih baik dari sebelumnya. 

"Saya merasa benar-benar baik. Jiwa saya amat tenang," tutur Pogba.

 

3 dari 3 halaman

Islam Bukan Teroris!

Gelandang Brighton and Hove Albion, Adam Lallana berebut bola dengan gelandang Manchester United, Paul Pogba pada pekan ke 30 Liga Inggris di Old Trafford, Senin dinihari WIB (05/04/2021). MU harus bekerja keras sebelum mengalahkan Brighton 2-1. (Phil Noble/Pool via AP)

Kebanggan Paul Pogba terhadap Islam selalu ia tunjukkan baik di dalam dan di luar lapangan. Hampir di segala perilakunya mencerminkan inspirasi Islam, mulai dari sujud syukur setiap selebrasi, menengadahkan kedua tangan sambil berdoa sebelum bertanding, hingga postingannya dalam media sosial.

Bagi Pogba, Islam merupakan agama yang mengedepankan cinta kasih kepada sesama umat manusia. Ia pun mengakui itu lantaran perjalanan hidupnya yang membuatnya memilih menjadi mualaf.

Maka tak heran bila ia merasa terganggu bila banyak yang mengidentikkan Islam dengan hal negatif, di antaranya Terorisme.

"Islam bukanlah citra yang dilihat semua orang yakni terorisme. Apa yang kami dengar di media sebenarnya adalah sesuatu yang lain. Islam sesuatu yang indah," ucap pesepak bola berusia 28 tahun ini dilansir dari Dailymail.

“Anda tidak bisa membunuh manusia. Untuk membunuh manusia, itu sesuatu yang gila, jadi saya tidak ingin menempatkan agama di atasnya. Ini bukan Islam dan semua orang tahu itu. Saya tidak akan menjadi satu-satunya yang mengatakan itu," timpalnya lagi.

Sumber: Daily Mail, The Times Life Times