UEFA Segera Mereformasi Liga Champions, Ubah Format demi Saingi European Super League

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 19 Apr 2021, 22:47 WIB
Logo UEFA. (Dok. UEFA)

Bola.com, Jakarta - Menyusul pengumuman baru-baru ini seputar pembentukan Liga Super Eropa, dunia sepak bola mendadak gaduh. UEFA sebagai induk organisasi sepak bola Eropa, langsung menyetujui reformasi Liga Champions, di antaranya mengubah format dan menambah jumlah tim.

UEFA adalah satu dari sekian badan pengatur utama dalam sepak bola yang menentang pembentukan Liga Super Eropa. Mereka menyebut turnamen tersebut sebagai perusak sepak bola.

Advertisement

Sebab, Liga Super Eropa akan digelar secara terpisah sehingga akan membentuk lingkaran elitis dan mengubah lanskap olahraga seperti yang kita kenal. Selain itu, liga domestik seperti Liga Inggris dan La Liga sama-sama telah merilis pernyataan resmi yang mengutuk pembentukan turnamen semacam itu.

Dilansir dari DW Sports, UEFA mengumumkan persetujuan untuk perubahan yang diusulkan pada format Liga Champions saat ini. Pengaturan baru tersebut di antaranya peningkatan jumlah tim dan format kompetisi.

Ini dimaksudkan agar '12 tim pendiri', termasuk Manchester United dan Real Madrid, mengurungkan niatnya menggelar Liga Super Eropa. Atau mungkin, sengaja dilakukan agar Liga Champions bisa bersaing.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Perubahan Seperti Apa?

Ilustrasi undian Liga Champions. (AFP/Fabrice Coffrini)

Alih-alih 32, nantinya akan ada 36 tim yang bertanding, dan akan ada format liga tunggal, bukan babak grup. Delapan klub terbaik di klasemen liga kemudian akan melanjutkan ke babak sistem gugur dan akan ada delapan tim lagi yang lolos melalui sistem playoff baru.

Selain itu, akan ada tempat baru untuk klub elite yang gagal lolos, sistem yang cara kerjanya belum terungkap. Dengan begini, setidaknya akan ada sepuluh pertandingan yang dimainkan setiap kali.

Akan tetapi, perubahan tersebut dilaporkan akan mulai berlaku selama beberapa tahun ke depan, idealnya pada tahun 2024.

Sumber: Barca Universal, DW Sports

Berita Terkait