Liga Inggris: Negosiasi Mentok, Antonio Conte Batal ke Tottenham Hotspur?

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 05 Jun 2021, 13:04 WIB
Pelatih Inter Milan, Antonio Conte, memberikan arahan kepada pemainnya saat menghadapi Bayer Leverkusen pada perempat final Liga Europa di Duesseldorf Arena, Jerman, Selasa (11/8/2020) dini hari WIB. Inter Milan menang 2-1 atas Bayer Leverkusen dalam pertandingan tersebut. (AFP/Martin Meissner/pool)

Bola.com, Jakarta - Antonio Conte dan Tottenham Hotspur dikabarkan mengakhiri negosiasi. Kedua pihak tidak menemui kesepakatan karena bedaan ambisi.

Mantan manajer Chelsea itu meninggalkan Inter Milan pekan lalu dan terbuka untuk kembali ke Liga Inggris.

Advertisement

Baik Spurs dan Conte sama-sama ragu. Tapi, Conte tidak akan ditunjuk sebagai manajer Tottenham berikutnya untuk mengakhiri minggu yang sangat mengecewakan bagi tim London utara itu.

Sky Italia melaporkan, Conte ragu dengan masa depannya di Spurs. The Telegraph menambahkan bahwa Conte bersikap dingin tentang apakah Tottenham akan mampu menyamai ambisinya.

Hal ini membuat Spurs semakin khawatir dengan tuntutan pelatih asal Italia itu di tengah kekhawatiran dia tidak akan memprioritaskan pengembangan pemain muda di klub.

Selain itu, kabarnya, Conte mengajukan dua syarat kepada pemilik Tottenham Hotspur. Conte tidak hanya meminta Spurs mempertahankan Kane sebagai syarat untuk bergabung. Pelatih asal Italia itu juga menuntut didukung dengan dana melimpah di bursa transfer. 

Video

2 dari 3 halaman

Faktor Gaji

Pelatih Inter Milan, Antonio Conte, memberikan arahan kepada anak asuhnya saat melawan Romelo Lukaku ke gawang Benevento pada laga Liga Italia di Stadion Ciro Vigorito, Rabu (30/9/2020). Inter Milan menang dengan skor 5-2. (Alessandro Garofalo/LaPresse via AP)

Jika dua tuntutan itu dipenuhi, Conte akan mengiyakan ajakan pindah ke London Utara. Namun, bukan hanya dua tuntunan Conte itu yang jadi masalah. Kedua kubu kabarnya belum sepakat dengan nominal gaji. 

Jurnalis Italia, Fabrizio Romano, mengatakan Tottenham Hotspur dan Conte berbeda sekitar 2,6 juta pound dalam urusan gaji.

Jika negosiasi mentok, bos Spurs, Daniel Levy, harus segera bergerak. Ia tidak mungkin membiarkan situasi itu berlarut-larut terlalu lama. Klub ini tidak memiliki manajer permanen sejak kepergian Mourinho pada 19 April.

Levy mengatakan klub telah "kehilangan arah" selama pembangunan stadion baru dan pandemi Covid-19. Spurs menyelesaikan musim lalu di urutan ketujuh klasemen akhir Premier League, mereka hanya tampil Liga Konferensi Eropa musim depan.

Sumber: Sky, Telegraph

3 dari 3 halaman

Tottenham Hotspur Kurang Garang Musim Lalu

Berita Terkait