Liga 1: Ivan Carlos Kelebihan Berat Badan, Persela Menyiapkan Program Latihan Khusus

oleh Wahyu Pratama diperbarui 03 Jul 2021, 10:45 WIB
Pemain Persela Lamongan, Ivan Carlos saat melawan PS TNI pada lanjutan Liga 1 Indonesia 2017 di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu (27/5/2017). (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Bola.com, Lamongan - Striker asing asal Brasil, Ivan Carlos, sudah tampak dalam latihan bersama Persela Lamongan, Jumat (2/7/2021). Melahap semua menu latihan pada saat itu, ada yang terlihat berbeda dari pemain yang pernah membela Laskar Joko Tingkir pada 2016 hingga 2017 itu.

Ivan Carlos tampak lebih berisi dan cenderung berlebih untuk pemain berpostur 185 cm. Hal yang terlihat jelas itu langsung menjadi perhatian tim pelatih Persela Lamongan.

Advertisement

"Ada masalah dengan kondisinya, kemudian saya lihat juga berat badannya lebih dari Ivan Carlos yang kami tahu sebelumnya," ujar pelatih Persela, Iwan Setiawan.

Pelatih asal Medan itu mengakui mundurnya sepak mula Liga 1 cukup menguntungkan timnya. Pemain asing baru Persela memiliki waktu lebih banyak untuk beradaptasi dan memperbaiki kondisi fisiknya.

"Semoga dengan waktu yang ada sekarang ini, kami bisa memperbaiki kondisi fisiknya. Saya telah berkoordinasi dengan pelatih fisik supaya fokus mengembalikan kondisi fisik Ivan Carlos," jelas pelatih Persela Lamongan itu.

Video

2 dari 2 halaman

Kesempatan Kedua di Lamongan

Pemain Persela Lamongan, Ivan Carlos saat melawan PS TNI pada lanjutan Liga 1 Indonesia 2017 di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu (27/5/2017). (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Penyerang berusia 31 tahun itu bukan wajah baru bagi publik sepak bola Lamongan. Ivan Carlos merupakan andalan Persela Lamongan ketika mengarungi putaran kedua Indonesia Soccer Championship pada 2016.

Moncer selama setengah musim membuat manajemen Persela mempertahankannya walau ada tawaran dari klub lain. Namun, sifat aslinya yang gampang panas justru terlihat pada musim berikutnya.

Dalam pertandingan kontra Semen Padang di Liga 1 2017, Ivan Carlos sengaja menanduk wasit Mohammad Adung. Hal ini terjadi karena ia tidak bisa menerima kenyataan dikartu kuning karena memprotes keputusan sang pengadil lapangan.

Komisi disiplin PSSI langsung menjatuhi hukuman larangan bertanding dalam beberapa laga. Absen itu membuat performanya turun drastis dan hanya sanggup mencetak satu gol saja setelah insiden tersebut.

Alhasil klub berjulukan Laskar Joko Tingkir itu melegonya ke Persija Jakarta pada awal musim 2018. Namun, selama berada di klub ibu kota itu dirinya lebih banyak absen karena cedera dan hanya bermain tiga kali dan mencetak satu gol.

 

Berita Terkait