17 Fakta Menarik Timnas Italia Jelang Bertandang ke Markas Inggris di Final Euro 2020

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 10 Jul 2021, 20:15 WIB
Piala Eropa - Pemain Italia di Final Euro 2021 (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Timnas Italia yang tampil perkasa sejak awal Euro 2020 kini sudah sampai di pertandingan puncak dan akan menghadapi Inggris dalam laga final Piala Eropa itu di Wembey Stadium, London, Senin (12/7/2021).

Gli Azzurri sejak awal memang menjadi favorit untuk menjadi juara. Berangkat ke Euro 2020 dengan rekor tidak terkalahkan sejak Oktober 2018, dan selalu meraih kemenangan dalam delapan pertandingan terakhirnya sebelum menghadapi Turki di laga pembuka Euro 2020.

Advertisement

Bahkan tim asuhan Roberto Mancini itu menambah panjang rekor kemenangan mereka hingga melangkah ke final Euro 2020. Artinya, jelang menghadapi Inggris, Gli Azzurri tercatat mengarungi 14 pertandingan terakhir dengan selalu meraih kemenangan.

Permainan Italia memang luar biasa sejak fase grup. Mengandalkan Ciro Immobile di lini depan, Italia tak hanya menggantungkan diri kepada sang striker untuk meraih pundi-pundi gol. Lorenzo Insigne, Manuel Locatelli, hingga Federico Chiesa, menjadi pemain yang turut membantu Gli Azzurri melangkah jauh di Euro 2020 ini.

Kini Italia tinggal menghadapi satu ujian terakhir untuk bisa melengkapi torehan positif mereka itu dengan gelar juara Euro 2020. Giorgio Chiellini dkk. harus menghadapi Inggris yang untuk pertama kali dalam sejarah Euro berhasil mencapai final.

Namun, sebelum itu, berikut deretan fakta menarik Timnas Italia jelang final Euro 2020 ini.

Video

2 dari 3 halaman

Fakta Italia Jelang Final Euro 2020

Timnas Italia berhasil mengunci satu tempat di final Euro 2020 usai menumbangkan Spanyol lewat drama adu penalti. Jorginho yang menjadi penendang terakhir sukses memastikan kemenangan setelah tendangannya gagal diadang Unai Simon. (Foto/AFP/Carl Recine/Pool)
  • Timnas Italia tercatat sudah bermain dalam tiga pertandingan final Euro, dan menjadi juara pada 1968 setelah menang 2-0 atas Yugoslavia. Dua laga final lain harus berakhir dengan kekalahan, yaitu 1-2 dari Prancis pada final Euro 2020 dan 0-4 dari Spanyol pada Euro 2012.
  • Namun, dua kekalahan di final Euro itu masih lebih baik ketimbang dua tim lain, di mana Uni Soviet dan Jerman mencatatkan tiga kali kekalahan di pertandingan final.
  • Timnas Italia kini menyamai torehan Spanyol dan Uni Soviet dengan tampil dalam empat pertandingan final Euro. Ketiga tim itu hanya tertinggal dari Jerman yang tercatat sudah enam kali tampil di final.
  • Italia berpotensi menjadi tim keempat yang lebih dari satu kali meraih gelar juara Euro, selain Jerman dan Spanyol yang sudah meraih tiga gelar juara, dan Prancis yang sudah dua kali juara.
  • Kekalahan Timnas Italia di final Euro 2012 dari Spanyol adalah kekalahan paling telak dalam sepanjang sejarah final Euro.
  • Jorginho bisa bergabung dalam daftar sembilan pemain yang tampil di final Euro dan kompetisi klub Eropa pada musim yang sama, setelah ia tampil di final Liga Champions dan membantu Chelsea menjadi juara.
  • Jorginho bisa menyusul Luis Suarez yang melakukannya bersama Inter Milan dan Timnas Spanyol pada 1964, Hans Van Breukelen, Ronald Koeman, Berry van Aerle, dan Gerald Vaneburg yang membawa PSV dan Timnas Belanda juara pada 1988, Fernando Torres dan Juan Mata yang bersama Chelsea dan Timnas Spanyol juara pada 2012, serta Cristiano Ronaldo dan Pepe yang melakukan hal serupa bersama Real Madrid dan Portugal pada 2016.

 

 

3 dari 3 halaman

Fakta Timnas Italia

Italia - Roberto Mancini, Lorenzo Insigne, Nicolo Barella, Jorginho (Bola.com/Adreanus Titus)
  • Euro 2020 ini menjadi putaran final Piala Eropa Italia yang ke-10 dan yang ke-7 secara beruntun sejak Euro 1992 di Swedia. Italia hanya dua kali gagal lolos dari fase grup, yaitu pada 1996 dan 2004. Sementara di edisi terakhir, Italia mencapai perempat final Euro 2016.
  • Pada fase kualifikasi, Timnas Italia berhasil menenangi 10 pertandingan untuk menjadi juara Grup J Kualifikasi Euro 2022.
  • Kemenangan 3-0 atas Bosnia dan Herzegovina di fase kualifikasi adalah kemenangan ke-10 secara beruntun dalam semua pertandingan internasional, yang jadi torehan pertama Gli Azzurri dalam sejarah perjalanan mereka di sepak bola internasional.
  • Gli Azzurri mencatatkan 11 kemenangan beruntun dengan kemenangan 9-1 atas Armenia dalam pertandingan terakhir kualifikasi. Ini pertama kalinya Timnas Italia mencetak sembilan gol sejak Agustus 1948. Tujuh pemain berbeda ada di papan skor, sebuah rekor baru.
  • Sebelumnya tidak pernah mencetak tiga gol dalam pertandingan di putaran final Euro sebelum edisi kali ini, Timnas Italia berhasil melakukannya dalam dua laga pertama mereka di Euro 2020, mengalahkan Turki dan Swiss di Stadion Olimpico, Roma, di mana mereka kemudian menjadi juara grup setelah menang 1-0 atas Wales dalam laga terakhirnya.
  • Italia menyingkirkan Austria dalam 16 besar Euro 2020 di Wembley. Gol-gol yang tercipta dalam extra time dari pemain pengganti, yaitu Federico Chiesa dan Matteo Pessina membuat mereka berhasil mencapai perempat final Euro untuk keempat kalinya secara berturut-turut.
  • Dalam pertandingan delapan besar itu, gol pertama yang dicetak Nico Barella dan Lorenzo Insigne membawa mereka unggul 2-1 atas Belgia. Italia memperpanjang kemenangan mereka di Euro menajdi 15 pertandingan dan mengakhiri langkah kemenangan Belgia hanya sampai 14 pertandingan.
  • Keberhasilan Italia meraih kemenangan berakhir dengan hasil imbang 1-1 dengan Spanyol di semifinal. Namun, Italia tetap berhasil memenangi pertandingan lewat drama adu penalti. Kemenangan itu membuat rekor Italia di fase kncokout di putaran final Euro menjadi 10 kemenangan dan 6 kali kalah.
  • Catatan Italia di Inggris sejauh ini adalah 8 kemenangan, 7 hasil imbang, dan 11 kali kalah. Pada Euro 1996, Italia memainkan dua laga pertama fase grup di Anfield, dan berhasil menang 2-1 atas Rusia sebelum kalah dari Republik Ceska dengan skor yang sama. Kemudian mereka tersingkir setelah bermain imbang tanpa gol melawan Jerman yang akhirnya menjadi juara pada saat itu.
  • Pada Piala Dunia 1966 di Inggris, Gli Azzurri membuka kiprah mereka dengan kemenangan 2-0 atas Chile. Namun, mereka kalah 0-1 dari Uni Soviet dalam pertandingan kedua dan akhirnya tersingkir karena kalah 0-1 dari Korea Utara.

Sumber: UEFA