Mason Mount Ingin Meniru Cristiano Ronaldo, Kawinkan Gelar Euro 2020 dan Liga Champions

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 11 Jul 2021, 19:30 WIB
Layaknya saat bermain untuk Chelsea, Mason Mount punya peran penting di lini tengah Inggris. Terbukti, satu assist Mount saat Inggris melumat Ukraina di laga terakhir jadi fakta sah peran vitalnya. (Foto: AP/Pool/Lars Baron)

Bola.com, London - Gelandang Timnas Inggris, Mason Mount berambisi mengawinkan gelar Liga Champions dan Euro 2020

Pemain Chelsea itu tampaknya akan menjadi bagian dari tim Inggris yang menghadapi Italia di final Euro 2020, enam minggu setelah mencicipi kesuksesan di trofi klub utama Eropa bersama Chelsea.

Advertisement

Hanya sembilan pemain lain yang melakukan itu di masa lalu, yang paling baru adalah Cristiano Ronaldo dan Pepe pada 2016.

"Untuk mendapatkan kesempatan ini setelah memenangkan Liga Champions, ini adalah kesempatan yang sangat spesial, yang jarang datang," katanya.

“Saya tidak tahu berapa banyak pemain yang melakukan keduanya. Sembilan? Saya melihat statistik sebelum Euro dimulai."

“Itu tidak pernah benar-benar terjadi dan ini adalah peluang besar bagi kami dan bagi saya secara pribadi, tetapi saya tidak terlalu memikirkannya," katanya.

"Ini hanya fokus pada pertandingan dan apa yang terjadi terjadi. Ini final."

Apa yang terjadi di Lisbon melawan Manchester City tidak akan berpengaruh pada duel di Wembley, selain memberinya pengalaman menang di panggung besar.

Inggris akan melawan Italia di final Euro 2020 di Wembley, Senin (12/7/2021).

Video

2 dari 2 halaman

Saatnya Juara

Gelandang Mason Mount mengontrol bola saat bertanding melawan Denmark pada semifinal Euro 2020 di Stadion Wembley, London, Kamis (8/7/2021). Inggris di laga final berhadapan dengan Italia. Duel berlangsung di Wembley, Senin (12/7/2021) dini hari WIB. (Laurence Griffiths/Pool Photo via AP)

Mason Mount yakin kesempatan besar Timnas Inggris untuk kembali mengangkat trofi ialah kali ini. Tentunya, tekanan lebih besar ketimbang Liga Champions.

"Pertandingan terakhir yang kami mainkan mungkin adalah semua pertandingan terbesar dalam hidup kami dan sekarang ini adalah pertandingan yang lebih besar," lanjutnya.

“Pengalaman yang belum pernah kami alami sebelumnya, bermain untuk negara kami di final turnamen besar, tetapi sesuatu yang akan selalu kami kembangkan dan jelas ingin melakukan yang terbaik."

"Kami belum pernah memenangkan Kejuaraan Eropa sebelumnya dan kami belum pernah ke final sejak 1966. Ini adalah pertandingan besar bagi kami, tetapi para pemain muda dan kami semua sebagai sebuah grup, kami ingin membuat sejarah," tegasnya.

Sumber: Sports Mole

Berita Terkait