Herry IP Bicara Persaingan di Sektor Ganda Putra Indonesia: Ketat Banget!

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 13 Jun 2022, 05:45 WIB
Gelar yang diraih Fajar/Rian merupakan yang pertama di ajang Indonesia Masters yang telah memasuki edisi ke-12. (Bola.com/Ikhwan Yanuar)

Bola.com, Jakarta - Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto sukses menjaga tradisi ganda putra Indonesia dengan keluar sebagai juara Indonesia Masters 2022. Menurut pelatih Herry Iman Pierngadi, ini adalah berkat persaingan ketat di sektor tersebut.

"Buat saya, Fajar/Rian di Indonesia Masters luar biasa. Semoga mereka bisa mempertahankan konsistensi," kata pelatih yang akrab disapa Koh Herry IP tersebut.

Advertisement

Fajar/Rian meraih gelar Indonesia Masters 2022 usai mengandaskan perlawanan wakil China, Liang Wei Keng/Wang Chang, dua gim langsung 21-10 dan 21-17. Kesiapan dalam meladeni perubahan pola permainan lawan jadi kunci kemenangan.

"Lawan bermain sangat baik, terutama di gim kedua, saat mereka sudah mulai menemukan pola permainan. Tapi kami lebih siap dalam meladeni permainan mereka," kata Rian usai pertandingan.

2 dari 3 halaman

Persiapan Indonesia Open

Pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi. (PBSI)

Meski telah berhasil mempertahankan tradisi juara dari sektor ganda putra, Herry IP mengingatkan anak asuhnya untuk waspada. Sebab level di Indonesia Open bakal jauh berbeda.

"Indonesia Open pasti persaingan semakin ketat. Nanti ada pasangan top dunia dari Jepang dan India yang baru akan main di Indonesia Open. Pasti mereka dari segi fisik lebih siap," ujar Herry melanjutkan.

"Soal (kegagalan) Kevin/Marcus itu masih trial ya, masih nyoba, karena kemarin juga latihannya tidak prima, kondisinya belum pulih banget makanya saya tidak berharap banyak kepada mereka. Jadi saya lebih bebanin ke pemain-pemain muda."

"Kalau Hendra/Ahsan tidak terlalu dibebankan, karena ke depan inilah penerus mereka. Semoga bisa lebih memberikan jawaban di Indonesia Open besok," katanya lagi penuh harap.

3 dari 3 halaman

Ketat Banget!

Fajar/Rian berhasil menggagalkan terjadinya final sesama pasangan Cina usai menang dua game langsung 21-17, 21-17 atas He Ji Ting/Zhou Hao Dong. (Bola.com/Ikhwan Yanuar)

Herry IP kemudian menceritakan betapa persaingan ganda putra di Pelatnas itu sungguh ketat. Bahkan ketika sesi latihan pun terlihat bahwa satu pasangan dengan pasangan lainnya tidak mau kalah.

"Kalau di pelatnas itu persaingannya lebih ketat banget. Kalau waktunya game itu kayak pertandingan beneran, bedanya enggak ada penonton."

"Kita ada enam pasang levelnya lebih kurang setara. Itulah keuntungan yang ganda putra miliki," katanya lagi memungkasi.