Pimpin Rakor Lintas Lembaga, Menpora Minta Semua Pihak Kebut Persiapan Piala Dunia U-20 2023

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 27 Des 2022, 22:09 WIB
Menpora RI, Zainudin Amali, memberi sambutan saat pembukaan Kongres PSSI di Hotel Raffles, Jakarta, Sabtu (29/5/2021). Kongres tersebut akan membahas kepastian Liga 1 dan 2 2021/2022. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menggelar rapat lintas lembaga terkait persiapan Piala Dunia U-20 2023. Memimpin rapat tersebut, ia mendesak semua pihak untuk mengebut persiapan.

Rapat lintas lembaga dalam rangka persiapan Indonesia menggelar Piala Dunia U-20 2023 dilakukan secara virtual. Hadir sedikitnya 20 kementerian dan lembaga terkait.

Advertisement

Instruksi Presiden (Inpres) No.12/2022 tentang Dukungan Penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 telah dikeluarkan oleh Presiden Joko Widodo. Bersamaan dengan itu pula, lahir Keputusan Presiden No.22/2022 tentang Panitia Nasional Penyelenggaraan.

"Kesiapan dari sisi infrastruktur kita sudah siap di tahun 2021. Tetapi karena penundaan maka infrastruktur yang ada diizinkan untuk digunakan bagi daerah dan klub. Karena waktu yang sudah dekat maka ibu dan bapak tentu harus bisa melakukan pekerjaan-pekerjaan sesuai Inpres yang ada," ujar Menpora Amali dikutip dari situs resmi Kemenpora, Selasa (27/12/2022).

"Dalam Kepres, kita yang tergabung dalam INAFOC bertanggungjawab terhadap dukungan penyelenggaraan yang ketuanya langsung Menpora dan anggotanya dari kementerian lembaga, pemerintah provinsi, pemerintah daerah. Susunan kepanitiannya nanti secara resmi akan kita umumkan secara lengkap."

 

2 dari 4 halaman

PSSI Bertanggung Jawab terhadap Prestasi Timnas Indonesia

Endri Erawan (kedua dari kiri) resmi menjadi manajer Timnas Indonesia bersama Sudarmadji (Dok. PSSI)

Kepres No.22/2022 tentang Panitia Nasional Penyelenggaraan, selain menyebutkan INAFOC yang bertanggung jawab terkait keberlangsungan Piala Dunia U-20 2023, juga menyebut bahwa PSSI akan bertanggung jawab atas prestasi Timnas Indonesia.

Namun demikian, secara keseluruhan, Menpora mendesak semua pihak untuk bergerak cepat.

"Karena waktu itu FIFA meminta komitmen bukan hanya tingkat Kepala Negara tetapi juga menteri-menteri, gubernur dan bupati terkait," kata Menpora, yang juga merupakan Ketua Indonesia FIFA U-20 World Cup Organizing Committee (INAFOC).

 

3 dari 4 halaman

Tuan Rumah

Kolase - Stadion GBK, Jakabaring, GBLA, Manahan, GBT, I Wayan Dipta (Bola.com/Adreanus Titus)

Selain Jakarta, Provinsi Jawa Barat juga akan jadi tuan rumah, yakni Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung.

Sementara di Jawa Tengah menggunakan Stadion Manahan Solo dan empat lapangan latihan lainnya, Jawa Timur di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya dan beberapa lapangan latihan.

Sumatera Selatan menjadikan Stadion Jakabaring sebagai venue, ditambah dengan beberapa lapangan latihan. Bali di Stadion Kapten I Wayan Dipta dan beberapa lapangan latihan lainnya.

"Nanti kalau kita kepanitiannya sudah lengkap kita akan bicara bidang per bidang. Dalam enam daerah yang menjadi tuan rumah yakni, Jakarta yang akan dilaksanakan di SUGBK dan empat lapangan latihan (Lapangan ABC dan Stadion Madya)."

 

4 dari 4 halaman

Koordinasi

Selepas rakor ini, Menpora akan mendapatkan nama-nama sebagai wakil dari kementerian dan lembaga terkait. Hal ini guna memudahkan koordinasi ke depannya.

"Di luar kegiatan yang sudah dilakukan Kementerian PUPR, pendanaannya masuk dalam di DIPA Kemenpora. Semoga setelah rakor ini kita sudah tahu tugasnya masing-masing dan apa yang harus dikoordinasikan dan dikerjakan," ujar Menpora Amali.

"Masing-masing kementerian dan lembaga diminta untuk mengutus perwakilannya yang masuk di dalam kepanitiannya sehingga memudahkan untuk koordinasi. Karena semua pekerjaan ini dipandu langsung oleh FIFA maka semua pekerjaan akan mengacu pada aturannya FIFA," imbuhnya.

Sumber: Kemenpora, Antara

Berita Terkait