FIFA Copot Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Gibran Ajak Suporter Move On

oleh Ana Dewi diperbarui 30 Mar 2023, 13:45 WIB
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, Menpora Zainudin Amali, dan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, saat berdiskusi mengenai progres renovasi Stadion Manahan, Solo, Minggu (12/3/2023). (Bola.com/Radifa Arsa)

Bola.com, Solo - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, merespons pembatalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Putra sulung Presiden Joko Widodo itu menyayangkan pencabutan status Indonesia sebagai host ajang dua tahunan tersebut.

Sebagai salah satu kepala daerah penyelenggara Piala Dunia U-20 2023, Gibran memang bersuara lantang mendukung Indonesia tetap menjadi tuan rumah. Ini menyusul masifnya penolakan terhadap keikutsertaan Timnas Israel U-20.

Advertisement

Kota Bengawan bahkan rencananya ditunjuk sebagai venue final Piala Dunia U-20 2023. Sayang, harapan itu pupus. Lewat situs resminya, Rabu (29/3/2023) malam, FIFA resmi mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

"Menyusul pertemuan hari ini (29/3/2023) antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Ketua PSSI Erick Thohir, FIFA telah memutuskan untuk membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023," bunyi pernyataan FIFA.

 

2 dari 4 halaman

Pesan Gibran

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir kembali melakukan Tour de Stadium untuk melihat kesiapan venue ajang Piala Dunia U-20 yang akan berlangsung pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023 mendatang. Setelah sebelumnya meninjau dua stadion sekaligus, Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring dan Stadion Si Jalak Harupat pada Sabtu (11/3/2023), maka pada Minggu (12/3/2023) giliran Stadion Manahan Solo yang dikunjungi. Didampingi Waketum PSSI, Zainudin Amali, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka dan Direktur Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Essy Asiah, Erick Thohir menilai Stadion Manahan Solo layak diajukan sebagai venue menggelar partai final sekaligus upacara penutupan Piala Dunia U-20 2023 mendatang. (Bola.com/Radifa Arsa)

Menyusul keputusan tersebut, Gibran meminta para pencinta sepak bola Tanah Air tak larut dalam kesedihan. Meski, dia tahu betul batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 meninggalkan kekecewaan mendalam bagi semua yang terlibat, baik pemain, pelatih, dan elemen tim.

"Tidak usah sedih. Pak Erick Thohir sudah menyiapkan plan B dan C," tulis Gibran di akun Twitter pribadinya, Rabu (29/3/2023) malam.

"Sudah ya. Mulai besok tidak usah membahas U-20 lagi. Fokus ke Persis Solo yang mainnya sedang konsisten bagus," lanjutnya.

 

3 dari 4 halaman

Sia-sia

Sebelumya, Gibran sangat berharap Piala Dunia U-20 tak batal karena pihaknya sudah lama mempersiapkan pelaksanaan ajang tersebut. Hingga kini Stadion Manahan, Solo yang ditunjuk menjadi salah satu venue Piala Dunia U-20, pun terus berbenah.

“Semoga jadi digelar di Solo, soalnya menyiapkannya sudah lama. Saya ingin ini bukan hanya masalah sepak bola tapi juga tentang perputaran roda ekonomi Kota Solo," papar Gibran beberapa waktu lalu.

"Kalau ada Piala Dunia apalagi kita dapat kesempatan menjadi tuan rumah final pasti luar biasa,” imbuhnya.

 

4 dari 4 halaman

Penolakan Keikutsertaan Israel

Maskot Piala Dunia U-20 2023, Bacuya berpose di depan fotografer saat acara hitung mundur 100 hari Piala Dunia U-20 2023 yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (09/02/2023). Piala Dunia U-20 2023 akan berlangsung pada 20 Mei 2023 mendatang di Indonesia. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Keputusan FIFA mencopot status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 merupakan buntut masifnya penolakan kehadiran Timnas Israel U-20.

Imbasnya, FIFA memutuskan membatalkan pengundian babak penyisihan Piala Dunia U-20 2023. Awalnya drawing tersebut digelar di Taman Werdhi Budaya Art Centre, Denpasar, Bali pada 31 Maret 2023.

Israel U-20 berhasil lolos ke putaran final Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia. Mereka berstatus runner-up Euro U-19 2022.

Indonesia semestinya menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 pada 20 Mei-11 Juni 2023. Ada enam wilayah yang disiapkan sebagai penyelenggara. Antara lain Bali, Jakarta, Surabaya, Solo, Palembang, dan Bandung.

 

Berita Terkait