Turut Berduka Cita, Menpora dan Ketua NOC Indonesia: David Jacobs Pahlawan Olahraga Indonesia, Sosok yang Inspirasional

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 28 Apr 2023, 18:43 WIB
Indonesia kembali menambah pundi-pundi medali di Paralimpiade Tokyo 2020. Kali ini, David Jacobs menyumbang medali perunggu dari para-tenis meja kelas 10 perorangan putra, Sabtu (28/8/2021). (Foto: Dok NPC Indonesia)

Bola.com, Jakarta - Meninggalnya atlet tenis meja paralympic Indonesia, David Jacobs, Jumat (28/4/2023) pagi, menjadi kabar duka bagi dunia olahraga Tanah Air. Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Dito Ariotedjo, dan Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) pun turut berduka berpulangnya seorang pahlawan olahraga Indonesia itu.

David Jacobs merupakan atlet para tenis meja Indonesia yang memberikan prestasi untuk bangsa Indonesia, termasuk medali perunggu di Paralimpiade Tokyo 2020.

Advertisement

David tutup usia di Rumah Sakit Husada, Jakarta, Jumat (28/4/2023) pagi, setelah sempat ditemukan pingsan di stasiun pada Kamis (27/4/2023) malam.

"Kalau tidak salah, yang bersangkutan sedang mengurus visa ke Slovenia untuk kepentingan tenis meja. Jadi beliau kami anggap sebagai pahlawan karena tutup usia dalam proses membawa nama harum negara kita," ujar Menpora Dito Ariotedjo dalam keterangannya, Jumat 28/4/2023) sore.

"Saya juga akan datang ke rumah duka setelah proses otopsi terhadap David Jacobs selesai dilakukan," lanjut Dito.

 

 

2 dari 3 halaman

Duka Mendalam bagi Olahraga Indonesia

David Jacobs merupakan atlet senior para tenis meja kelas 10 yang dimiliki oleh Indonesia. David ditempatkan sebagai unggulan kedua berdasarkan penentuan peringkat kelas TT10, sedangkan unggulan pertama dihuni oleh Patryk Chojnowski dari Polandia. (Foto: Dok. NPC Indonesia)

Sementara itu, Ketua Olimpiade Indonesia (NOC) Indonesia, Raja Sapta Oktohari, menyebut kepergian David Jacobs menjadi duka mendalam bagi olahraga Indonesia.

"Saya mengucapkan duka cita mendalam atas kepergian David Jacob. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan," ujar Raja Sapta Oktohari dalam keterangannya, Jumat (28/4/2023) sore.

"Saya pribadi mengenal dekat David Jacobs. Ia memiliki semangat juang tinggi untuk memberikan prestasi terbaik bagi Merah-Putih, dan diperlihatkannya dalam setiap multievent, terutama ketika bertanding di Asian Para Games Jakarta."

"Kami keluaga besar olahraga Indonesia kehilangan sosok yang inspirasional," ujar Okto, sapaan karibnya.

3 dari 3 halaman

Perjalanan Karier dan Prestasi

Pertandingan perempat final para tenis meja kategori TT10 Paralimpiade Tokyo 2020 antara David Jacobs (kanan) dengan atlet China, Lian Hao, Sabtu (28/8/2021). David Jacobs berhasil melangkah ke semifinal. (ist)

David Jacobs memang telah mengharumkan nama Indonesia di berbagai ajang bergengsi. Dia menjadi atlet para tenis meja andalan Indonesia. Ia sukses mengukir prestasi kala bermain di nomor individu maupun ganda.

Atlet kelahiran Makassar, 21 Juni 1977, itu tercatat telah mengoleksi 13 medali emas, empat medali perak, dan empat medali perunggu untuk Tim Merah-Putih di berbagai ajang bergengsi.

David Jacobs juga pernah tampil di SEA Games Vietnam (2003), Filipina (2005), dan Thailand (2007). Pada 2008, David menjadi pelatih untuk tim Tenis Meja Indonesia dan pada tahun 2009 dia bertanding di SEA Games di Kuala Lumpur.

Untuk level Asia, David Jacobs yang turun di kelas TT 10 para tenis meja juga memiliki prestasi gemilang. Ia bersama Komet Akbar sukses meraih medali emas Asian Para Games 2018 usai mengalahkan ganda Korea Selatan Shin Seung-weon/Jung Sukyon.

Prestasi terakhir David Jacobs adalah menembus semifinal Paralimpiade Tokyo 2020 yang diselenggarakan pada 2021. Ia membawa pulang perunggu untuk Indonesia dari pesta olahraga dunia tersebut.

 

Berita Terkait