Tegas! Erick Thohir Bakal Jatuhi Larangan Seumur Hidup Bagi Pelaku Sepak Bola yang Terlibat Match Fixing

oleh Rizki Hidayat diperbarui 26 Jun 2023, 13:00 WIB
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir memberikan keterangan kepada media saat konferensi pers mengenai Piala Dunia U-17 2023 di Menara Danareksa, Jakarta, Sabtu (24/06/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Jakarta - Ketua PSSI, Erick Thohir, tak main-main dalam pemberantasan match fixing di Liga Indonesia. Erick menegaskan bakal menjatuhkan sanksi larangan seumur hidup bagi pelaku sepak bola yang terlibat kecurangan.

Hal tersebut diungkapkan Erick Thohir dalam konfrensi pers setelah menggelar pertemuan dengan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo di Mabes Polri, Jakarta, Senin (26/6/2023) pagi WIB.

Advertisement

"Sesuai dengan perintah Bapak Presiden (Joko Widodo) dan sejalan dengan FIFA bahwa kita akan menciptakan iklim sepak bola yang bersih," ujar Erick.

"Kami mendorong PSSI apabila terbukti (terlibat match fixing ) akan diberikan hukuman seumur hidup kepada wasit, pemain, pemilik, pengurus, bahkan saya sendiri," lanjut Erick Thohir.

 

2 dari 4 halaman

Berlandaskan Data dan Fakta

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan konferensi pers tentang penegakan hukum match fixing di Media Center Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu (19/2/23). Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan langkah tegasnya untuk membabat habis mafia sepak bola. Menurut Erick, praktik mafia sepakbola harus diganjar sanksi tegas secara hukum. Oleh karena itu, Erick menggandeng Polri dengan instrumen yang dimilikinya untuk mengungkap sekaligus menyeret oknum mafia ke jeruji besi. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Erick Thohir mengatakan dirinya dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo telah mendapatkan instruksi dari Presiden. Inti dari instruksi itu adalah menciptakan iklim sepak bola nasional yang bersih.

Presiden Jokowi juga menginstruksikan agar membentuk Timnas Indonesia yang dapat bertanggung jawab, dan mampu meraih prestasi yang baik.

"Bukti kongkret pihak kepolisian menjadi yang terdepan pada pemberantasan mafia bola dan pengaturan skor (match fixing) ini. Ini dilandasi data dan fakta, bukan asumsi," ungkap Erick.

 

3 dari 4 halaman

Perpaduan Pusat dan Daerah

Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo (kiri) bersama Ketua Umum PSSI Erick Thohir usai menggelar audiensi terkait dugaan pelanggaran dan kecurangan dalam kompetisi sepak bola Tanah Air di Mabes Polri, Jakarta, Senin (26/6/2023). (Liputan6.com/Melinda Indrasari)

Pada kesempatan yang sama, Kapolri juga menegaskan telah mengaktifkan Satuan Tugas (Satgas) Anti Mafia Sepak Bola yang telah dibentuk sejak Maret 2023.

"Satgas Antimafia Sepak Bola telah dibentuk pada Maret, gabungan dari pusat dan daerah, ada beberapa tempat yang telah dibentuk," ujarnya.

"Terdapat 15 wilayah yang kami siapkan. Dari sisi penyelenggaraan sepak bola dan satgas, pola pengamanan yang sudah kami standarisasi, tetep bisa berjalan. Sehingga tugas kami dari pengamanan yang menginginkan liga aman hingga (pengamanan) Pemilu tetap berjalan," jelas Kapolri.

4 dari 4 halaman

Simak Persaingan Musim Lalu:

Berita Terkait