Wawancara Eksklusif Bima Sakti: Semua tentang Timnas Indonesia U-17, Piala Dunia U-17 2023, Pemain Keturunan, hingga Netizen

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 01 Jul 2023, 13:30 WIB
Wawancara Eksklusif - Bima Sakti (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Bima Sakti Tukiman akhirnya angkat bicara setelah ditetapkan PSSI sebagai pelatih Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 2023. Arsitek berusia 46 tahun itu buka-bukaan dalam wawancara eksklusifnya dengan Bola.com.

Bima Sakti langsung dihujam reaksi negatif dari netizen begitu dipilih Ketua PSSI, Erick Thohir, untuk memimpin Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 2023.

Advertisement

Kondisi itu agak janggal mengingat sedari awal, Bima Sakti adalah nakhoda Timnas U-16 selama empat tahun terakhir, termasuk ketika menjuarai Piala AFF U-16 2022 di Yogyakarta pada Agustus tahun lalu.

Namun, warganet masih mengingat betul insiden 'local pride' yang dilakukan staf Bima Sakti di Piala AFF U-16 2023, hingga digulung Timnas Malaysia U-17 1-5 pada Kualifikasi Piala Asia U-17 2023. Timnas Indonesia U-17 pun gagal lolos ke Piala Asia U-17 2023.

"Saya berpikir positif saja. Itu cara mereka untuk melampiaskan bahwasanya mereka cinta dengan Timnas Indonesia U-17," ujar Bima Sakti kepada Bola.com terkait serangan bertubi-tubi dari netizen.

"Mereka ingin Timnas Indonesia U-17 berprestasi. Saya melihat itu sebagai hal yang positif dan menjadi motivasi buat saya," jelas pelatih timnas senior di Piala AFF 2018 tersebut.

Bima Sakti tidak sakit hati dengan netizen. Asisten pelatih timnas U-22 saat meraih medali emas SEA Games 2023 itu justru meminta warganet mendukung Timnas Indonesia U-17, di Piala Dunia U-17 2023 pada 10 November-2 Desember 2023.

"Mohon dukungannya. Kami akan bekerja semaksimal mungkin. Saya bakal memaksimalkan Timnas Indonesia U-17. Bismillah semoga bisa berjalan dengan lancar," ucap Bima Sakti.

Berikut petikan lengkap wawancara eksklusif Bola.com bersama Bima Sakti yang membahas persiapan Timnas Indonesia U-17, pemain keturunan, hingga pendampingnya untuk menatap Piala Dunia U-17 2023.

2 dari 5 halaman

Pemusatan Latihan dan Seleksi di 9 Wilayah

Pelatih Timnas Indonesia U-16, Bima Sakti, mencium medali juara setelah membawa timnya menjuarai Piala AFF U-16 2022 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (12/8/2022). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bagaimana tanggapan coach setelah menjadi pelatih Timnas Indonesia U-17 untuk Piala Dunia U-17 2023?

Saya bersyukur Alhamdulillah. Ucapan terima kasih kepada Pak Erick Thohir, PSSI, hingga pengurus PSSI yang telah memercayai saya untuk menjadi pelatih Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 2023.

Apakah coach sudah menyiapkan persiapan untuk Timnas Indonesia U-17?

Saya akan fokus mempersiapkan tim ini dan berencana menggelar training center pada Juli 2023. Sebagian besar pemain bermaterikan dari skuad timnas U-16 yang menjuarai Piala AFF U-16 2022. Juga ada beberapa tambahan pemain dari BRImo Future Garuda. Ada beberapa pemain potensial yang saya berikan kesempatan. Saya juga juga membuka kesempatan buat pemain-pemain diaspora yang berdarah Indonesia entah itu ibunya atau bapaknya dari Indonesia dan pemain itu wajib memiliki paspor Indonesia sehingga tidak perlu dinaturalisasi.

Bagaimana dengan seleksi Timnas Indonesia U-17 di sembilan wilayah?

Itu sebenarnya untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak Indonesia yang kelahiran 2016. Mereka juga bisa mendapatkan kesempatan seiring dengan euforia kita menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023. Pasti semua mempunyai mimpi untuk bermain dengan Timnas Indonesia U-17 di turnamen nanti.

Soal daerahnya, PSSI saja yang memberi tahu sebab tidak etis kalau saya yang bilang. Ketika kami TC, mereka juga akan sambil jalan. Ada beberapa tim dan akan kami kumpulkan dan dibentuk tim. Soal teknisnya nanti akan lebih jelas. Yang pasti, ini akan memberikan kesempatan kepada pemain-pemain di kampung, di desa terpencil yang belum terjamah sebelumnya, belum terpantau, di situlah kesempatannya.

Tidak menutup kemungkinan kalau ada pemain yang bagus sesuai kriteria dan apa yang saya harapkan, bisa saya berikan kesempatan. Sebab arahan Pak Erick Thohir seperti itu. Karena siapa tahu ada pemain-pemain di desa, di kampung, yang tidak terlihat, bisa dicoba jika dia mempunyai kemampuan.

3 dari 5 halaman

Berikan Kesempatan untuk Pemain Keturunan

Pelatih Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti memeluk kapten tim, Muhammad Iqbal Gwijangge (21) usai melawan Timnas Uni Emirat Arab U-17 di laga Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 yang berlangsung di Stadion Pakansari, Bogor, Rabu (5/10/2022) (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Ada rencana TC di Eropa?

Ya setelah dari Indonesia. Jadi Timnas Indonesia U-17 ada dua kali TC di Indonesia. Setelah Juli 2023, akan ada TC lagi pada Agustus 2023. Kemudian pada September-Oktober 2023 mungkin ada agenda TC di luar negeri, yang pasti di Eropa.

Berapa lama TC di Eropa?

Saya akan menyesuaikan dengan hasil pengundian Piala Dunia U-17 2023 pada Agustus 2023. Kami akan berusaha, bismillah mudah-mudahan hasil drawing yang terbaik untuk kami. Kemudian dari pengundian itu, saya bisa membuat program uji coba dan menjadi simulasi untuk pertandingan-pertandingan di Piala Dunia U-17 2023.

Apakah coach akan memanggil pemain keturunan di luar negeri ke Timnas Indonesia U-17?

Ada banyak nama-nama pemain diaspora. Kami usaha mencari informasi. Saya melihat dari video-video mereka. Kami juga langsung berkomunikasi dengan pemain dan orang tuanya. Sejak awal kami sudah punya data-datanya. Kemudian melihat performa mereka. Saya akan kasih kesempatan. Kita lihat. Pemain diaspora juga akan diseleksi sama seperti pemain lain.

Kalau memang hasilnya mereka lebih baik, mereka lebih menonjol, dan mereka memiliki kemampuan lebih dari pemain-pemain yang ada, saya ambil. Kalau misalnya sama, nilainya tidak berbeda dengan pemain lain, lebih baik saya menggunakan pemain asli Indonesia. Untuk nama-namanya, saya tidak bisa menginformasikan.

4 dari 5 halaman

Pesan untuk Netizen

Pelatih Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti, saat memimpin timnya dalam laga melawan Palestina di Kualifikasi Piala Asia U-17 2023, Jumat (7/10/2022) malam WIB. (Bola.com/Muhammad Iqbal Ichsan)

Apakah dalam daftar pemain keturunan itu ada Abdurrahman Iwan?

Enggak, nanti lah... Bukannya dia umurnya... Dia itu zamannya Marselino Ferdinan. Dulu sudah ditawarkan ke saya. Saya tidak tahu Abdurrahman kelahiran tahun berapa. Kalau 2005 tidak bisa. Saya mencari kelahiran 2006-2007. Sejak eranya Marselino, ia sudah ditawarkan ke saya.

Bagaimana coach menanggapi reaksi negatif dari netizen?

Saya berpikir positif saja. Itu cara mereka untuk melampiaskan bahwasanya mereka cinta dengan Timnas Indonesia U-17. Mereka ingin Timnas Indonesia U-17 berprestasi. Saya melihat itu sebagai hal yang positif dan menjadi motivasi buat saya. Yang penting, saya fokus bekerja dan memberikan yang terbaik sesuai kemampuan dan kelebihan yang saya miliki. Yang pasti, saya juga harus amanah.

Ada pesan yang ingin coach sampaikan kepada netizen?

Mohon dukungannya. Kami akan bekerja semaksimal mungkin. Saya bakal memaksimalkan pemain-pemain yang sudah ada dan ditambah dengan pemain-pemain yang sudah saya sebutkan. Bismillah semoga bisa berjalan dengan lancar. Sehat semuanya selama persiapan dari TC Juli 2023 sampai turnamen nanti.

5 dari 5 halaman

Minta Penasihat

Manajer Timnas Indonesia U-22, Sumardji (kiri), menemani perjuangan Merah Putih bersama pelatih kepala Indra Sjafri (tengah) dan Bima Sakti (kanan) pada SEA Games 2023. (Bola.com/Abdul Aziz)

Apakah coach sudah membentuk staf kepelatihan Timnas Indonesia U-17 untuk Piala Dunia U-17 2023?

Susunan kepelatihan telah saya buat. Nama-nama pelatihnya sudah ada. Nanti biar PSSI yang merilis. Kemudian saya juga ada pendamping. Saya diberikan tiga pilihan, ada coach Indra Sjafri, coach Shin Tae-yong, dan Direktur Teknik PSSI yang baru. Saya disuruh memilih. Saya meminta ketiganya. Sebab, saya ingin belajar dari mereka. Saya ingin mendapatkan masukan dari mereka. Saya terbuka dengan siapa pun yang memberikan masukan baik. Saya terima kalau memang itu pas dan benar-benar dibutuhkan di Timnas Indonesia U-17. Saya akan pakai dan terapkan.

Saya juga sudah merencanakan untuk bertemu coach Indra Sjafri, coach Shin Tae-yong, dan Direktur Teknik PSSI yang baru. Saya juga sampaikan bahwa saya pernah bekerja dengan Luis Milla selama satu tahun sembilan bulan. Saya dipersilakan oleh Pak Erick Thohir untuk menimba ilmu ke Milla. 'Kalau perlu ke Bandung, kita bertemu dengan Milla untuk ngobrol-ngobrol'. Pasti mereka mempunyai pengalaman yang lebih daripada saya.

Apa yang dimaksud dengan pendamping? Apakah pendamping itu akan masuk tim kepelatihan di Timnas Indonesia U-17?

Mereka sebagai apa ya... Seperti penasihat lah. Memberikan nasihat kepada saya. Sebab, mereka mempunyai tigas masing-masing. Coach Indra Sjafri fokus ke Asian Games 2022. Coach Shin Tae-yong juga dengan persiapan Piala AFF U-23 2023. Saya tidak mau begitu membuat mereka tidak konsentrasi dengan persiapan mereka.

Bagaimana coach melihat persaingan di Piala Dunia U-17 2023?

Semua peserta adalah tim yang bagus. Alhamdulillah, kita menjadi satu-satunya negara dari ASEAN. Beberapa waktu lalu, saya bersyukur ketika mengikuti lisensi kepelatihan AFC Pro. Kami berkunjung ke Turki dan belajar di sana. Saya sempat menonton Kualifikasi Euro U-17 2023 melihat Timnas Jerman U-17, Timnas Turki U-17, Timnas Spanyol U-17, dan Timnas Finlandia U-17. Dari situ, saya bisa mengambil kesimpulan. Yang lolos ke Piala Dunia U-17 2023 ada Jerman dan Spanyol. Jadi saya bisa mengukur dan mempersiapkan Timnas Indonesia U-17 agar bisa bersaing di turnamen nanti.

Berita Terkait