Penggunaan Pemain Asing di Liga 2 Dinilai Perlu, tetapi Jangan Banyak-Banyak

oleh Hery Kurniawan diperbarui 07 Jul 2023, 14:15 WIB
Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga memberikan keterangan saat acara Refleksi 93 Tahun PSSI di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Senin (17/04/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Jakarta - Ada beberapa perubahan yang rencananya akan dilakukan pada Liga 2 2023/2024. Satu di antaranya adalah klub dibolehkan menggunakan dua pemain asing.

Satu pemain dari negara mana pun. Sementara satu yang lain harus memiliki paspor dari negara di Asia.

Advertisement

Founder Karo United yang belakangan berubah nama menjadi Sada Sumut FC, Arya Sinulingga, setuju dengan rencana dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) itu. Meski demikian, Arya merasa pemain asing di Liga 2 memang tidak perlu terlalu banyak.

Aturan dua pemain asing menurut Arya Sinulingga sudah maksimal. Sebab, para pemain lokal juga perlu diberi kesempatan untuk bersaing.

"Satu atau dua itu oke lah, jangan terlalu banyak, dua maksimal," ujar Arya Sinulingga.

2 dari 4 halaman

Pantau

Karo United di Liga 2. (Istimewa).

Sada Sumut FC menurut Arya Sinulingga sudah melakukan persiapan untuk menyambut Liga 2 2023/2024. Mereka juga sudah memantau para pemain asing.

"Kami lagi pantau-pantau. Lihat-lihat dulu lah," ujarnya.

Arya Sinulingga kemudian berbicara mengenai harga para pemain. Ia merasa pemain Indonesia pada beberapa level justru lebih mahal ketimbang pemain asing.

"Karena terkadang di beberapa Negara kita liht tidak jauh jauh juga hatganya dibandingkan pemain Indonesia," ujarnya.

3 dari 4 halaman

Lebih Kaya

Exco PSSI, Arya Sinulingga berpose di depan fotografer setelah acara Ngobrol Seru BRI Liga 1 di KLY Office, Menteng, Jakarta, Kamis (01/06/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Arya Sinulingga kemudian mencontohkan apa yang dialami para pemain andalan Timnas Indonesia yang berkarier di luar negeri. Sebut saja seperti Pratama Arhan, Marselino Ferdinan, atau Asnawi Mangkualam.

Menurut Arya, gaji para pemain itu lebih kecil ketimbang pemain Timnas Indonesia lain yang memilih tetap berkarier di BRI Liga 1.

"Harga pemain Indonesia sangat kompetitif, harga pemainnya sangat kompetitif. Lihat pemain nasional yang main di luar negeri, lebih kaya pemain yang tetap main di sini," tandasnya.

4 dari 4 halaman

Persaingan BRI Liga 1

Berita Terkait