Bawa AS Roma Pecundangi Lazio di Partai Derbi Sebagai Pelatih, Daniele De Rossi: Plong Rasanya

oleh Aryo Atmaja diperbarui 07 Apr 2024, 14:30 WIB
AS Roma - Daniele De Rossi diapit Lorenzo Pellegrini, Romelu Lukaku, Paulo Dybala (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Roma - Daniele De Rossi menjelaskan bagaimana rasanya menjadi pelatih AS Roma yang membawa timnya menang dalam derbi melawan musuh bebyutan Lazio dibandingkan saat menjadi pemain.

AS Roma baru saja mempecundangi Lazio pada pekan ke-31 Liga Italia 2023/2024 di Stadion Olimpico, Sabtu (6/4/2024) malam WIB. Gol tunggal bek Gianluca Mancini memastikan kemenangan untuk Giallorossi.

Advertisement

Saat masih menjadi pemain, Daniele De Rossi total sudah melakoni derbi della Capitale melawan Lazio sebanyak sebanyak 31 kali, meraih 14 kemenangan, tujuh kali seri dan 10 kekalahan, serta mencetak dua gol.

Mantan gelandang Serigala Ibu Kota Italia ini juga dikeluarkan dari lapangan pada November 2012 dan Derby della Capitale terakhirnya sebagai kapten adalah pada tahun 2019, dengan kekalahan 0-3. Namun kini ia menebusnya meski sebagai seorang pelatih.

==

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Lega

Pelatih AS Roma, Daniele De Rossi, memberikan arahan kepada anak asuhnya saat melawan Feyenoord dalam duel leg pertama play-off fase gugur Liga Europa 2023/2024 di Stadion De Kuip, Jumat (16/2/2024). AS Roma harus bersusah payah saat bertandang ke markas Feyenoord. (AP Photo/Peter Dejong)

Ketika saat masih bermain dengan Francesco Totti sebagai kapten AS Roma, De Rossi dikenal menjadi penerusnya sebagai pemimpin. Kemenagan tadi malam, membuat De Rossi merasa lega karena sempat gugup menjalani partai derbi yang menegangkan sebagai pelatih.

“Saya sempat ragu bagaimana saya akan menjalani derbi. Itu tidak terlalu membuat stres, pada akhirnya saya mengalami puncak emosi yang akan terus melekat pada saya seumur hidup," ujar De Rossi dikutip dari Football Italia.

“Saya tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan, saya hanya fokus pada saat ini. Terkadang Anda harus duduk di sofa dengan bir, sedikit keripik, dan menikmati momen.”

3 dari 5 halaman

Jauh Berbeda

Pemain AS Roma, Paulo Dybala, beradu argumen dengan gelandang Lazio, Matteo Guendouzi, pada lanjutan Liga Italia 2023/2024 di Stadio Olimpico Roma, Sabtu (6/4/2024) malam WIB. (AP Photo/Gregorio Borgia)

Daniele De Rossi juga menceritakan perbedaan rasanya sebagai pemain atau pelatih saat menghadapi laga krusial kontra tim sekota. Terutama beban yang jauh lebih besar ada di pundak pelatih.

“Agak berbeda sebagai pelatih, Anda tahu bahwa kekalahan cenderung lebih membebani pelatih. Kami merasakan tekanan luar biasa ini, kembali ke masa ketika kami berjuang untuk tujuan yang lebih bergengsi,” lanjut eks gelandang Timnas Italia.

“Tekanannya lebih buruk sebagai pelatih, karena setidaknya sebagai pemain saya bisa berlarian dan melepaskan tenaga, melakukan sesuatu. Di pinggir lapangan beberapa saat kemudian saya bertanya kepada ofisial keempat apakah jam telah berhenti, karena rasanya waktu tidak akan pernah berlalu.”

4 dari 5 halaman

Lawan AC Milan

AC Milan meraih poin sempurna usai menjamu AS Roma pada pekan ke-20 Liga Italia. Tim asuhan Stefano Pioli menang 3-1 atas tim tamu. (AP Photo/Luca Bruno)

Setelah kemenangan membanggakan melawan tim satu kota, AS Roma dijadwalkan bersua tim senegara, AC Milan di babak perempat final Liga Europa 2023/2024 tengah pekan nanti. Leg pertama dimainkan di San Siro, Jumat (12/4/2024) dini hari WIB.

“Ada perjanjian dengan staf saya, saya dilarang menonton pertandingan tim berikutnya yang akan kami hadapi sampai hal itu terjadi. Kami mengenal Milan dengan baik.”

 

Sumber: Football Italia

5 dari 5 halaman

Lihat Peta Persaingan di Musim Ini

Berita Terkait