Media Korsel Juluki Shin Tae-yong Si Rubah Jelang Korea Selatan Vs Timnas Indonesia U-23, Ini Maksudnya

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 25 Apr 2024, 15:00 WIB
Ilustrasi - Shin Tae-yong dari Tahun ke Tahun (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-23 dan Timnas Korea Selatan U-23 akan berduel pada perempat final Piala Asia U-23 2024. Laga ini juga akan mempertemukan dua pelatih yang merupakan rival sejak lama, yakni Hwang Sun-hong dan Shin Tae-yong.

Seperti diketahui, dua tim itu ditangani pelatih yang berasal dari negara yang sama, yakni Korea Selatan. Timnas Indonesia U-23 berada di bawah kendali Shin Tae-yong, sedangkan Korea Selatan U-23 dibesut Hwang Sun-hong.

Advertisement

Timnas Indonesia U-23 melenggang ke fase knockout setelah menyegel status runner-up Grup A dengan torehan enam poin. Adapun Korea Selatan berstatus juara Grup B dengan koleksi sembilan angka dari tiga pertandingan.

Duel ini tentu menjadi momen emosional bagi Shin Tae-yong mengingat dia harus berduel melawan negaranya, sekaligus tim yang pernah ditanganinya. Lebih dari itu, dia akan menghadapi Hwang Sun-hong yang tak asing lagi.

Media di Korea Selatan pun ramai memberitakan pertemuan kedua kesebelasan ini di Piala Asia U-23 2024. Sorotan buat Hwang Sun-hong dan Shin Tae-yong tak terelakkan, tatkala Si Bangau berjumpa Si Rubah.

--

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Apa Maksud Si Rubah?

Timnas Indonesia - Ilustrasi Shin Tae-yong (Bola.com/Adreanus Titus)

Media Korea Selatan, Chosun, memuji Shin Tae-yong karena pernah berjasa buat negaranya. STY mendapat julukan Si Rubah karena kelihaiannya meramu taktik.

"Shin Tae-yong adalah seorang pemimpin yang mengetahui sepak bola Korea lebih baik dari siapa pun. Coach Shin, yang bermain untuk Seongnam Ilhwa (sekarang Seongnam FC) di sepak bola profesional K-League, memimpin timnas U-20, timnas U-23, dan timnas senior," tulis Chosun.

"Mereka mencapai perempat final di Olimpiade Rio de Janeiro 2016, dan tersingkir di babak penyisihan grup di Piala Dunia Rusia 2018, tetapi berhasil mengalahkan Jerman pada pertandingan terakhir."

"Shin Tae-yong, yang menikmati masa jayanya dengan permainan cerdas selama masa aktifnya, dijuluki 'Rubah' karena taktiknya yang serbabisa setelah bertransformasi menjadi seorang pemimpin."

 

3 dari 3 halaman

Head to Head

Piala Asia U-23 - Korea Selatan Vs Timnas Indonesia U-23 - Duel Pelatih (Bola.com/Adreanus Titus)

Korea Selatan melaju ke putaran final Olimpiade sembilan kali berturut-turut, mulai dari Olimpiade Seoul 1988 hingga Olimpiade Tokyo 2020. Ini adalah rekor dunia untuk penampilan Olimpiade berturut-turut.

Jika kalah dari Indonesia, maka upaya mereka untuk melaju ke Olimpiade untuk 10 kali berturut-turut akan terhenti. Lawan yang harus diatasi Hwang Sun-Hong di babak pertama turnamen untuk merebut tiket ke Paris adalah Timnas Indonesia asuhan pelatih Shin Tae-yong.

Hwang dan STY saling berhadapan delapan kali selama K-League, dan Pelatih Hwang memimpin dengan 3 kemenangan, 4 seri, dan 1 kekalahan.

Namun, di semifinal Piala FA 2011 (sekarang Piala Korea), yang merupakan pertandingan satu kali, Seongnam yang dilatih Shin mengalahkan Pohang dengan skor 3-0.

Berita Terkait