Bola.com, Jakarta - Pelatih Carlo Ancelotti membalas terhadap kritik yang dilontarkan Presiden La Liga, Javier Tebas, terkait keluhan Real Madrid terhadap keputusan wasit dalam kekalahan 0-1 dari Espanyol (2-2-2025).
Sebelumnya, Tebas menyindir Real Madrid dengan menyatakan bahwa klub tersebut telah "kehilangan akal" karena terus mengeluhkan sistem perwasitan di La Liga.
Namun, Ancelotti tak tinggal diam dan menegaskan bahwa timnya hanya meminta keadilan dalam kompetisi.
"Tebas bisa tenang karena tidak ada satu pun dari kami yang kehilangan akal. Kami hanya meminta penjelasan dan menginginkan sistem yang lebih adil. Tidak ada yang senang dengan sistem saat ini. Semua orang berpikir itu menguntungkan Real Madrid, tetapi ketika kami berbicara, tidak ada yang percaya," ujar Ancelotti.
Pelatih asal Italia itu juga menegaskan bahwa Real Madrid tidak akan mundur dalam upaya mereka untuk mendorong perubahan dalam sistem perwasitan.
"Kami ingin mengubah sistem ini. Sekarang mereka semua menentangnya... karena Real Madrid yang meminta perubahan. Tapi, kemudian, mereka semua juga mengeluh dan ingin mengubah sistem!" tambahnya.
Fokus pada Derbi Madrid
Selain perseteruan dengan Tebas, Ancelotti menyoroti pentingnya laga derbi Madrid melawan Atletico, Minggu dini hari WIB (9-2-2025).
Ia mengakui Real Madrid belum tampil optimal melawan tim-tim kuat, terutama setelah dua kekalahan telak dari Barcelona (52-5 di Piala Super Spanyol dan 0-4 di La Liga).
"Kami harus menang dan mendapatkan tiga poin karena ini sangat penting dalam perburuan gelar juara. Atletico Madrid memiliki kualitas yang cukup untuk bersaing memperebutkan gelar seperti kami," ucap Ancelotti.
Dari segi kesiapan tim, Ancelotti mengonfirmasi bahwa Lucas Vazquez dan Eduardo Camavinga sudah siap kembali bermain.
Namun, Real Madrid masih mengalami krisis di lini belakang dengan Antonio Rüdiger dan David Alaba yang masih mengalami cedera.
Derbi ini bukan hanya soal posisi di klasemen, tetapi juga menjadi kesempatan bagi Los Blancos untuk menunjukkan karakter dan ketangguhan mereka di tengah situasi sulit.