Bola.com, Jakarta - AS Roma dilaporkan telah memutuskan untuk mengirimkan surat keluhan resmi kepada UEFA atas kinerja wasit Tobias Stieler yang dianggap merugikan mereka.
Tobias Stieler memimpin pertandingan antara AS Roma kontra Porto pada leg 1 knockout polayoff Liga Europa 2024/2025 hari Jumat (14/02/2025) dini hari WIB.
Meskipun AS Roma mencatat hasil yang relatif positif saat tandang melawan Porto, pelatih I Giallorossi Claudio Ranieri sangat marah dengan beberapa keputusan wasit.
Sosok pelatih senior itu bahkan mengatakan kepada para pemainnya untuk tidak bersalaman dengan ofisial pada babak pertama.
Lalu ia memberikan keterangan pada konferensi pers pasca-pertandingan yang penuh kemarahan setelah babak kedua berakhir.
Claudio Ranieri Marah
Pada laga ini, Stieler memberikan delapan kartu kuning kepada AS Roma, termasuk memberikan kartu merah untuk Bryan Cristante dan seorang anggota staf pelatih Ranieri.
Sementara tuan rumah Porto menerima tiga kartu kuning selama 90 menit. Ada juga dugaan bahwa tim kepelatihan AS Roma tidak diizinkan untuk melakukan pergantian pemain yang telah direncanakan sebelumnya, beberapa saat sebelum gol penyeimbang yang dicetak Porto.
"Kami meminta pergantian pemain, asisten wasit tahu bahwa akan ada pergantian pemain,” ujar Claudio Ranieri.
"Itu adalah atmosfer yang berapi-api, para penonton berteriak dan dia bergerak ke arah mereka, dan Anda menugaskan dia untuk pertandingan ini? Saya tidak mengerti mengapa."
“Dia berkeliling menjanjikan kartu kepada beberapa orang, memberikannya kepada yang lain. Dalam pandangan saya, dia menunggu sesuatu terjadi di dalam kotak penalti sehingga dia bisa memberi mereka kemenangan," tambahnya.
Kini, menurut laporan dari Calciomercato.com, Ranieri telah mendapat dukungan dari pemilik Roma, keluarga Friedkins, yang diperkirakan akan mengirimkan surat keluhan resmi kepada UEFA dalam beberapa hari mendatang.