Bola.com, Jakarta - Gelandang berusia 1 tahun milik Liverpool, Harvey Elliott, menjadi bintang pada laga kontra PSG, pada Leg 1 Babak 16 Besar Liga Champions 2024/2025, di Parc des Princes, Kamis (6/3/2025) dini hari WIB. Gol tunggalnya membuat Si Merah pulang dengan modal berharga.
Harvey Elliott membungkam public Parc des Princes melalui golnya pada menit ke-87. Kemenangan ini menjadi modal berharga bagi raksasa asal Inggris tersebut di pertemuan kedua, pekan depan.Lalu, bagaimana sebenarnya sosok Harvey Elliott?.
Harvey Daniel James Elliott, lahir 4 April 2003, telah mencuri perhatian dunia sepak bola sejak usia belia. Siapa sangka, pemain yang kini berseragam Liverpool ini memulai karier di akademi Queens Park Rangers sebelum bergabung dengan Fulham. Perjalanan kariernya diwarnai dengan pencapaian luar biasa, tetapi juga tantangan berat berupa cedera yang menguji mental dan fisiknya. Bagaimana perjalanan kariernya hingga mencapai titik ini?
Pada usia 15 tahun 174 hari, Elliott menorehkan sejarah sebagai pemain termuda yang pernah bermain di Piala Liga Inggris saat membela Fulham. Prestasi ini tak berhenti sampai di situ. Ia juga mencetak rekor sebagai pemain termuda yang pernah tampil di Liga Primer Inggris. Kemampuannya yang luar biasa menarik perhatian Liverpool, yang kemudian merekrutnya pada 2019.
Namun, perjalanan Elliott di Anfield tak selalu mulus. Demi menambah jam terbang dan pengalaman, ia sempat dipinjamkan ke Blackburn Rovers pada musim 2020-2021. Di sana, ia menunjukkan penampilan impresif dengan mencetak 7 gol dan 11 assist dalam 41 penampilan. Pengalaman ini menjadi batu loncatan bagi kariernya di Liverpool.
Sayangnya, cedera pergelangan kaki serius pada September 2021 menjadi titik terendah dalam kariernya. Ia harus absen cukup lama untuk menjalani pemulihan. Setelah melewati masa sulit tersebut, Elliott menunjukkan mental baja dengan kembali ke lapangan dan menunjukkan performa yang menjanjikan. Kini, ia berjuang untuk mendapatkan tempat utama di skuad Liverpool yang kompetitif.
Awal Karier yang Mengesankan
Elliott memulai karier sepak bola di akademi QPR sebelum bergabung dengan Fulham. Meskipun sempat ditolak Chelsea karena dianggap terlalu kecil, ia membuktikan ukuran tubuh bukanlah penghalang bagi bakat. Kegigihan dan kerja kerasnya membuahkan hasil yang luar biasa.
Di Fulham, bakatnya semakin terasah. Ia menunjukkan perkembangan pesat dan mampu menembus tim utama di usia yang sangat muda. Debutnya di Piala Liga dan Liga Inggris menjadi bukti nyata kemampuannya yang luar biasa. Penampilannya yang memukau menarik perhatian banyak klub besar, termasuk Liverpool.
Tantangan di Liverpool dan Masa Peminjaman
Setelah bergabung dengan Liverpool, Elliott menghadapi persaingan yang ketat untuk memperebutkan tempat di tim utama. Guna menambah pengalaman dan jam terbang, ia dipinjamkan ke Blackburn Rovers. Keputusan ini terbukti tepat, karena di Blackburn Rovers, Elliott menunjukkan performa yang gemilang.
Selama masa peminjaman, ia menjadi pemain kunci di Blackburn Rovers. Kontribusinya yang signifikan dalam mencetak gol dan asis menunjukkan kemampuannya bermain di level yang lebih tinggi. Pengalaman ini sangat berharga baginya untuk menghadapi tantangan di level profesional.
Cedera dan Kembalinya yang Inspiratif
Cedera pergelangan kaki serius yang dialaminya pada September 2021 menjadi ujian berat dalam kariernya. Ia harus berjuang keras untuk pulih dan kembali ke lapangan hijau. Proses pemulihannya membutuhkan waktu dan kesabaran.
Setelah pulih dari cedera, Elliott kembali menunjukkan kualitasnya. Ia berjuang keras untuk mendapatkan kembali tempatnya di tim utama Liverpool. Kegigihan dan kerja kerasnya menjadi inspirasi bagi banyak orang.
Prestasi dan Pengakuan
- Pemain termuda yang pernah bermain di Piala Liga Inggris
- Pemain termuda yang pernah bermain di Premier League
- 7 gol dan 11 asis selama masa peminjaman di Blackburn Rovers
Elliott telah membuktikan dirinya sebagai pemain muda berbakat dengan potensi yang luar biasa. Meskipun masih muda, ia telah menorehkan banyak prestasi gemilang. Kemampuannya, kerja kerasnya, dan semangat juangnya patut diacungi jempol.
Harvey Elliott masih memiliki perjalanan panjang di dunia sepak bola. Dengan bakat, kerja keras, dan mental baja yang dimilikinya, ia berpotensi menjadi salah satu pemain terbaik di dunia. Kita patut menantikan kiprahnya di masa depan.