BRI Liga 1: Meski Sulit, Septian David Maulana Pede PSIS Selamat dari Ancaman Degradasi

Kapten PSIS Semarang, Septian David Maulana, menyadari timnya menghadapi tantangan yang amat sulit untuk lolos dari ancaman degradasi pada kompetisi BRI Liga 1 2024/2025.

BolaCom | Radifa ArsaDiterbitkan 04 April 2025, 14:15 WIB
Pemain PSIS Semarang, Septian David Maulana melepaskan tendangan saat melawan Dewa United pada laga pekan ke-8 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Senin (14/8/2023). PSIS Semarang menang telak 4-1 atas Dewa United. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Semarang - Kapten PSIS Semarang, Septian David Maulana, menyadari timnya menghadapi tantangan yang amat sulit untuk lolos dari ancaman degradasi pada kompetisi BRI Liga 1 2024/2025.

Saat ini, PSIS Semarang memang sudah tersungkur ke zona merah setelah serangkaian hasil buruk pada beberapa laga terakhirnya. Mereka berada di peringkat ke-16 dengan koleksi 24 poin dari 27 laga.

Advertisement

Kondisi ini tak terlepas dari rekor buruk yang menjerat Mahesa Jenar. Sebab, mereka sudah melalui tujuh pertandingan tanpa meraih kemenangan, dengan rincian empat kali kalah dan tiga kali bermain imbang.

Dengan kondisi yang amat memprihatinkan ini, Septian David Maulana mengakui apabila PSIS tengah tertatih-tatih menuju akhir musim. Namun, timnya tetap menyimpan keyakinan untuk bisa selamat dari ancaman degradasi.


Misi Selamat dari Degradasi

Pemain PSIS Semarang, Septian David Maulana, saat latihan pertama Mahesa Jenar setelah libur Natal dan Tahun Baru. Latihan digelar di Wisesa PSIS Training Ground, Mranggen, Jumat (5/1/2024). (Bola.com/Dok. PSIS Semarang)

Septian David Maulana telah berusaha meyakinkan rekan-rekannya untuk tetap berjuang hingga akhir musim. Dia meminta seluruh elemen tim untuk membantu perjuangan Mahesa Jenar agar bertahan di kasta tertinggi.

“Ya, memang ketika berada di bawah, situasinya sangat sulit. Namun, kami, semua pemain, merasa yakin dan percaya akan bisa bangkit kembali keluar dari zona degradasi,” ujar Septian David Maulana.

“Meskipun susah, sebisa mungkin kami harus memotivasi diri sendiri dulu. Saya sampaikan kepada teman-teman, ayo kita bantu tim ini untuk selamat dari degradasi,” tambah pemain berusia 28 tahun itu.


Penting untuk Pemain

Pemain PSIS Semarang tampak lesu setelah kalah dua gol tanpa balas dari Persija Jakarta pada laga pekan ke-25 BRI Liga 1 2024/2025 di Indomilk Arena, Rabu (05/03/2025) malam WIB. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Menurut David, upaya memperjuangkan nasib Mahesa Jenar sebetulnya punya arti penting bagi pemain. Sebab, ini bisa menentukan masa depan para pemain pada musim berikutnya, termasuk jika mencari klub baru.

“Saya, dalam setiap pertandingan sering bilang, maksimalkan dalam bermain. Ini peluang kamu, bukan hanya di sini, tetapi juga untuk musim selanjutnya. Entah suatu saat tidak di PSIS lagi, manfaatkan kesempatan ini dan saya tekankan, selamatkan tim ini,” kata dia.


Catatan Gol Buruk

PSIS Semarang - Ilustrasi Logo PSIS Semarang 2024 (Bola.com/Adreanus Titus)

Salah satu yang menghambat PSIS meraih hasil maksimal dalam setiap pekannya memang tak bisa dilepaskan dari ketajaman lini serang yang amat memprihatinkan. Mereka jadi tim dengan produksi gol terendah di BRI Liga 1 musim ini.

Pasalnya, anak asuh Gilbert Agius hanya bisa mencetak 22 gol dari 27 laga. Angka ini menjadi yang terendah di antara semua kontestan. Kehadiran sosok pemain tajam memang jadi hambatan tersendiri bagi Mahesa Jenar.

Sejauh ini, hanya ada Sudi Abdallah dan Septian David Maulana yang sama-sama mencetak empat gol. Tentu saja, kontribusi ini masih amat minim karena tak ada pemain yang muncul sebagai mesin gol andalan.


Persaingan di BRI Liga 1

Berita Terkait