Bola.com, Jakarta - Mantan manajer Manchester United (MU), Erik ten Hag, dikabarkan menjadi target bidikan utama Bayer Leverkusen. Dia disebut-sebut sebagai kandidat pengganti Xabi Alonso.
Ten Hag dipecat oleh MU pada Oktober 2024 setelah tim besutannya hanya memenangi tiga dalam sembilan pertandingan pembuka Liga Inggris 2024/2025.
Selama dua setengah tahun bertugas di Old Trafford, Ten Hag memimpin Setan Merah meraih gelar di Piala Carabao dan Piala FA. Sebelumnya dia menangani Ajax, mempersembahkan lima trofi, termasuk tiga gelar Eredivisie.
Pelatih asal Belanda tersebut kini bebas untuk bergabung dengan klub baru setelah didepak dari MU awal musim ini. Menurut media Jerman, Kicker, seperti dikutip Metro, Rabu (30/4/2025), Bayer Leverkusen berminat memboyong Ten Hag.
Leverkusen harus bersiap-siap karena Alonso dikabarkan menjadi kandidat terkuat untuk menggantikan Carlo Ancelotti di Real Madrid.
Incaran Pertama
Kicker melaporkan Ten Hag, yang bisa berbahasa Jerman, menempati peringkat pertama daftar bidikan Bayer Leverkusen.
Xavi juga masuk radar Leverkusen. Klub Bundesliga tersebut telah melakukan pendekatan kepada mantan pelatih Barcelona tersebut.
Alonso segera menyelesaikan musim ketiganya di Leverkusen, kemungkinan menjadi menjadi runner-up di bawah Bayern Munchen di Bundesliga.
Musim lalu, Alonso menjuarai Bundesliga dan DFB Pokal bersama Leverkusen. Dia juga mengantar Leverkusen ke final Liga Europa, tetapi kalah dari Atalanta.
Di bawah Alonso musim lalu, Leverkusen adalah tim pertama yang merampungkan satu musim Bundesliga tanpa kekalahan. Mereka juga mencetak rekor di Eropa dengan 51 pertandingan berturut-turut tanpa terkalahkan di semua kompetisi.
Keberhasilan itu membuatnya masuk dalam daftar kandidat Real Madrid untuk menggantikan Ancelotti, yang tidak lagi bersaing untuk menjadi pelatih Brasil setelah menerima tawaran sebesar €50 juta (£42,5 juta) per musim untuk melatih di Liga Pro Saudi.
Sikap Xabi Alonso
Ketika ditanya tentang masa depannya di Leverkusen pada pekan lalu, Alonso menjawab dengan gamblang.
"Saya selalu mengatakan bahwa komunikasi dengan Simon Rolfes dan Fernando Carro sangat jelas. Dan, ketika ada sesuatu yang harus diputuskan, kami akan bersikap sangat terus terang," ujar Alonso.
"Kepercayaan di antara kami selalu sangat penting, dan tetap seperti itu."
"Tidak ada tekanan pada waktu pengambilan keputusan. Situasinya jelas. Ada saatnya untuk segalanya. Jadi kami perlu menunggu sebentar," imbuh dia.